Cerita Boy Pohan yang Bakal Jadi Wasit Tinju di Olimpiade 2020

Jumat, 6 Maret 2020 06:24 WIB

Wasit tinju asal Indonesia, Boy Pohan yang bakal memimpin laga di Olimpiade Tokyo 2020 menjelaskan persiapannya, FX Sudirman, Jakarta, 5 Maret 2020. TEMPO/Irsyan

TEMPO.CO, Jakarta - Cabang Olahraga tinju telah mengirimkan wakilnya ke Olimpiade Tokyo 2020. Boy Pohan bakal menjadi wasit dan hakim di ajang tersebut. Pria berusia 36 tahun, bakal menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi wasit olahraga adu jotos itu di olimpiade.

Saat ini, pria kelahiran Padang tersebut menjabat sebagai Ketua Wasit/Hakim Pengurus Provinsi Pertina DKI Jakarta. Boy telah bertugas di babak kualifikasi Olimpiade 2020 untuk Afrika di Senegal pada 20 sampai 29 Februari 2020, sebagai seleksi untuk memimpin pertandingan di Olimpiade Tokyo nanti.

Boy dipercaya memimpin 31 duel sampai babak final. "Jika ditemukan satu poin saja yang eror dalam satu pertandingan, posisi bertugas di olimpiade bisa terancam," kata Boy kepada Tempo, Kamis, 5 Maret 2020.

Tantangan berikutnya yang harus dihadapi Boy yakni babak kualifikasi olimpiade zona Eropa di London, Inggris, 14-24 Maret.

"Kemarin kembali dari Senegal tanggal 3 dan harus ke Inggris lagi tanggal 11, mudah-mudahan pas jadi wasit di sana tampil maksimal jadi peluang ke olimpiade tetap ada," dia menjelaskan.

Boy Pohan, wasit tinju Indonesia pertama yang akan memimpin pertandingan di Olimpiade. (dok. Pertina)

Ayah satu orang anak bercerita bahwa menjadi wasit tinju bukan hal mudah. Satu kesalahan saat memimpin, bisa merusak kredibilitas wasit dalam ratusan pertandingan yang pernah dipimpin sebelumnya.

Karena itu, ia pun harus melatih fisik dan konsentrasinya demi bisa memimpin pertarungan. Seorang wasit, dia menambahkan, harus memiliki konsentrasi mata yang baik saat memperhatikan gerakan petinju. Jika hilang fokus, masalah besar bisa menanti.

"Saat di atas ring, saya berusaha agar konsentrasi tetap terjaga. Apalagi teriakkan penonton itu sangat mengganggu. Mata menjadi indra yang paling penting, pukulan petinju kan per detik," ujarnya.

Advertising
Advertising

Boy mengaku sudah mempersiapkan stamina dan kesehatan fisik sebelum berangkat ke kualifikasi Olimpiade. Setiap akhir pekan, ia melatih fisiknya dengan bersepeda sejauh 11 kilometer dari kediamannya di Bintaro menuju Senayan.

Boy mendapatkan kesempatan memimpin laga olimpiade setelah mendaftarkan diri dan mengikuti seleksi Federasi Tinju Amatir Dunia (AIBA), meski kini hak sebagai panitia di Tokyo telah diberikan Komite Olimpiade Internasional (IOC) kepada tim task force.

Persyaratan yang harus dipenuhi, wasit yang boleh mendaftar adalah yang memiliki lisensi bintang tiga. Di Indonesia hanya Boy dan Hermanto Ginting yang memilikinya. Keduanya mendaftar, tetapi Boy saja yang menerima undangan untuk bertugas di Tokyo.

Lebih lanjut, Boy mengungkapkan, AIBA sudah banyak melakukan perubahan aturan dalam pertandingan tinju. Tujuannya agar pertandingan tinju bisa lebih menarik untuk disaksikan.

"Saya sempat kaget saat memimpin di Test Event Olimpiade Tokyo 2020 di mana petinju yang tampil, fight sepanjang ronde tanpa clinch. Dengan kondisi fisik yang sangat prima, mereka memang benar-benar menampilkan seni bertinju tingkat tinggi," katanya.

"Perubahan aturan AIBA dengan menuntut petinju agar tampil fight sepanjang ronde tanpa clinch ini benar-benar mengagetkan dan itu harus diikuti petinju Indonesia jika ingin meraih prestasi pada ajang SEA Games, Asian Games maupun Olimpiade," ujarnya.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Timnas Indonesia Punya Pengalaman Buruk dengan Shen Yinhao, Wasit Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

5 jam lalu

Timnas Indonesia Punya Pengalaman Buruk dengan Shen Yinhao, Wasit Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Wasit Shen Yinhao asal Cina pimpin laga semifinal timnas Indonesia vs Uzbekistan. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

1 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

1 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

1 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

2 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

7 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

8 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

11 hari lalu

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

11 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

Profil Wasit Majed Al Shamrani yang Pimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024

11 hari lalu

Profil Wasit Majed Al Shamrani yang Pimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024

Wasit Majed Al Shamrani yang akan memimpin laga timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024, pernah pimpin laga timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya