Dituding Taufik Hidayat Sarang Koruptor, Ini Tanggapan Kemenpora

Selasa, 12 Mei 2020 19:14 WIB

Mantan pebulutangkis Taufik Hidayat menjawab pertanyaan wartawan seusai diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap Kemenpora di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2019. Taufik juga mengaku dikonfirmasi soal pengetahuannya tentang asisten pribadi (aspri) Menpora Imam Nahrawi bernama Miftahul Ulum. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, menanggapi santai pernyataan legenda bulu tangkis Taufik Hidayat bahwa banyak korupsi di Kemenpora sehingga olahraga Indonesia tidak bisa maju.

"Saya nggak mau berpolemik, ini sedang puasa," kata Gatot saat dihubungi Tempo, Selasa, 12 Mei 2020.

Gatot berharap Taufik yang pernah menjadi bagian dari Kemenpora ketika menjadi Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Periode 2016-2017 bisa khusuk dalam menjalankan ibadah puasanya.

"Kami tidak perlu emosi dan marah menanggapinya, karena kami cukup dengan bukti kerja dan konsistensi," ucap dia.

Gatot bahkan merasa kasihan dengan sikap peraih medali emas Olimpiade 2004 itu menyerang Kemenpora yang pernah menaunginya.

Advertising
Advertising

"Orang Jawa bilang becik ketitik olo ketoro (yang baik terlihat, yang buruk ketahuan). Dan Gusti Allah tidak sare (tidur). It is only the matter of time," kata Gatot.

Sebelumnya, Taufik mengatakan perihal kebencian orang terhadap dirinya. Saat menjadi bintang tamu podcast milik Deddy Corbuzier, Taufik mengatakan olah raga Indonesia tidak akan pernah maju siapapun yang menjadi menterinya. Penyebabnya adalah korupsi di Kemenpora sudah mendarah daging.

"Saya bilang, mau menteri siapapun, kalau gak diganti (orang-orang yang bekerja di Kementerian) separuhnya, olahraga akan begini terus, gak bakal bisa maju. Itu harus setengah gedung dibongkar, tikusnya banyak banget," ujarnya dalam tayangan yang berjudul Buka Mata Loe! Semua Koruptor!? Taufik Hidayat Nekat Bicara!! yang tayang di kanal Youtube Deddy Corbuzier pada Senin, 11 Mei 2020.

Ia mencontohkan korupsi yang terjadi di Kemenpora saat ia menjabat sebagai Wakil Kepala Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) periode 2016-2017 itu. "Kenapa gak terlihat di KPK. Gak tahu deh, kan semua butuh bukti," ujarnya.

Ia mencontohkan masalah akomodasi bagi atlet. "Ada 500 atlet Pelatnas disewakan di hotel. Misalnya harga sewa per kamar Rp 500 ribu. Kalau kita masukin orang banyak ke hotel kan suka dapat diskon. Itu dikalikan sebulan. Berapa coba. Makanya mereka enak, jadi PNS di Jakarta, punya rumah punya mobil punya cicilan berapa. Ini yang gue rasain, gue lihat, cuma gak ada bukti, dengan omongan doang, siapa yang akan percaya."

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

2 hari lalu

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

Lokasi nobar Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan malam ini dipindah dari Auditorium Wisma Kemenpora ke Halaman Kemenpora.

Baca Selengkapnya

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

2 hari lalu

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

Kemenpora mengingatkan agar acara nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 tak dikomersialkan.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

9 hari lalu

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

Kemenpora membuka kemungkinan untuk membuat akademi bola voli bersama klub asal Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

10 hari lalu

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

Para pemain klub bola voli Red Sparks sempat diajak berkeliling mengenal ragam budaya Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

20 hari lalu

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Taufik Hidayat Jadi Mentor Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting untuk Olimpiade Paris 2024, Apa Perannya?

30 hari lalu

Taufik Hidayat Jadi Mentor Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting untuk Olimpiade Paris 2024, Apa Perannya?

Irwansyah mengatakan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie senang dengan hadirnya Taufik Hidayat sebagai mentor untuk Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

39 hari lalu

Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

LPDUK mengumumkan delapan kategori tiket ditambah satu kategori khusus untuk laga eksibisi Red Sparks vs Indonesia All Star.

Baca Selengkapnya

Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

43 hari lalu

Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

Pemain keturunan Cyrus Margono tinggal melaksanakan pengambilan sumpah untuk kemudian resmi menjadi WNI.

Baca Selengkapnya

Christo Popov Ukir Sejarah di All England 2024, Wakil Perancis Pertama yang Tembus Babak Semifinal

46 hari lalu

Christo Popov Ukir Sejarah di All England 2024, Wakil Perancis Pertama yang Tembus Babak Semifinal

Christo Popov mencetak rekor penting di All England 2024. Mimpi yang jadi kenyataan usai menonton Peter Gade hingga Taufik Hidayat.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Calon Pemain Naturalisasi yang Sedang Diproses DPR: Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes

55 hari lalu

Profil 3 Calon Pemain Naturalisasi yang Sedang Diproses DPR: Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes

Proses naturalisasinya diproses, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes semakin dekat untuk bisa memperkuat timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya