Rencana Menggelar Piala Thomas dan Uber Terpisah Batal
Jumat, 12 September 2008 13:09 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Kuala Lumpur: Rencana Federasi Badminton Dunia (BWF) yang ingin memisahkan tempat turnamen Piala Thomas dan Uber tak jadi terlaksana. Otorias tertinggi olahraga tepok bulu membatalkan hal tersebut setelah menerima protes yang dilancarkan beberapa negara anggotanya.
Pada pertemuannya tahun lalu, BWF memutuskan memisahkan tempat digelarnya turnamen bulu tangkis putra dan putri (Thomas dan Uber), tahun 2010 pada negara-negara yang berbeda. Itu dilakukan untuk menarik sponsor dan pengiklan memberikan 'sumbangsihnya' pada turnamen akbar bulutangkis tersebut.
“Kami membatalkan rencana pemisahan menggelar babak final Piala Thomas dan Uber. Pada pertemuan di Olimpiade Beijing 2009 beberapa anggota yang bernaung di bawah BWF takut jika fokus perhatian publik tidak akan begitu besar kepada Piala Uber,” kata Sekretaris Jenderal BWF, Stuart Borrie.
BWF belum memastikan siapa yang akan menjadi tuan rumah final Piala Thomas 2010. Tapi, Malaysia kemungkinan besar akan ditunjuk sebagai penyelenggara. Pasalnya hanya negara itu yang mengajukan tawaran.
“Hanya Malaysia yang mengajukan tawaran sebagai penyelenggara final Piala Thomas. Kami telah meminta mereka untuk menjadi tuan rumah Piala Uber,” jelas Borrie.
Korea Selatan dan Cina diyakini sebagai calon kuat tuan rumah Piala Uber 2010.
AFP | Bagus Wijanarko
Pada pertemuannya tahun lalu, BWF memutuskan memisahkan tempat digelarnya turnamen bulu tangkis putra dan putri (Thomas dan Uber), tahun 2010 pada negara-negara yang berbeda. Itu dilakukan untuk menarik sponsor dan pengiklan memberikan 'sumbangsihnya' pada turnamen akbar bulutangkis tersebut.
“Kami membatalkan rencana pemisahan menggelar babak final Piala Thomas dan Uber. Pada pertemuan di Olimpiade Beijing 2009 beberapa anggota yang bernaung di bawah BWF takut jika fokus perhatian publik tidak akan begitu besar kepada Piala Uber,” kata Sekretaris Jenderal BWF, Stuart Borrie.
BWF belum memastikan siapa yang akan menjadi tuan rumah final Piala Thomas 2010. Tapi, Malaysia kemungkinan besar akan ditunjuk sebagai penyelenggara. Pasalnya hanya negara itu yang mengajukan tawaran.
“Hanya Malaysia yang mengajukan tawaran sebagai penyelenggara final Piala Thomas. Kami telah meminta mereka untuk menjadi tuan rumah Piala Uber,” jelas Borrie.
Korea Selatan dan Cina diyakini sebagai calon kuat tuan rumah Piala Uber 2010.
AFP | Bagus Wijanarko
