TEMPO Interaktif, Jakarta:Perkembangan cabang olahraga taekwondo sedang mengalami perubahan baru. Mantan taekwondoin Indonesia Juana Wangsa Putri menyatakan bahwa saat ini prestasi atlet tidak lagi hanya berkembang di pulau Jawa saja. "Dapat dilihat dari PON (Pekan Olahraga Nasional), atlet dari Maluku dan Papua juga telah menunjukkan prestasi," kata Juana dalam peluncuran buku biografinya di Gedung KONI/KOI, Rabu (24/9).
Menurut atlet yang kini menjabat wakil bidang penelitian dan pengembangan PB Taekwondo Indonesia, cabang olahraga ini sudah cukup baik penyebarannya di negara ini. "Hanya saja yang diperlukan sekarang adalah regenerasi," katanya. Jo - sapaan akrab Juana - menilai bahwa saat ini pembinaan untuk atlet junior masih sangat kurang. "Saya melihatnya seperti itu, karena sampai saat ini atlet senior masih mendominasi," katanya.
Menurur dia, pihaknya tengah mengupayakan untuk mempersiapkan program jangka panjang. "Akan diupayakan lagi dari program pelatihannya, nutrisi bagi atlet, dan hal lainnya," katanya. Jo menambahkan bahwa perencanaan seperti ini juga harus mendapatkan dukungan dari pengurus propinsi. "Koordinasi seperti itu harus ada agar program dapat berjalan efektif," katanya.
Saat ini, telah ada 40 atlet yang dipanggil masuk pelatnas. Jo menyatakan bahwa atlet yang masuk pelatnas ini masih sangat membutuhkan pelatihan pembentukan. "Dan itu yang akan dilakukan dalam pelatnas," katanya.