Kemenpora Uji Publik Grand Design Olahraga Nasional di Medan
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Kamis, 12 November 2020 17:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar uji publik grand design olahraga nasional di Medan, mulai 11 sampai 13 November 2020 dengan menghadirkan insan olahraga di Sumatera Utara.
Pada uji publik itu Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan sejak merdeka Indonesia belum memiliki grand design keolahragaan padahal penting dalam menciptakan atlet-atlet berprestasi.
Grand design ini membuat langkah atlet dan pemangku kepentingan menjadi terukur sehingga tercipta atlet berprestasi sampai tingkat internasional.
Ini karena, kata dia, untuk menciptakan atlet berprestasi harus melalui perjalanan panjang dan persiapan matang serta butuh waktu panjang.
Hal ini juga berlaku untuk atlet pelapis dan regenerasi atlet harus diperhatikan sejak dini.
"Kita mau juara tapi enggak tau jalannya. Maka dengan grand design yang saat ini sedang kita susun akan lebih terarah nantinya apa yang alan dilakukan untuk menciptakan atlet berprestasi. Ini semua butuh dukungan semua pihak, bukan hanya Kemenpora," kata dia.
Ia mengatakan, dulu Indonesia sangat disegani dalam dunia olah raga, khususnya tingkat Asia, namun perlahan tertinggal bahkan oleh negara-negara yang dulunya sama sekali tidak diperhitungkan.
Baca Juga: Menpora Susun Grand Design Olahraga, Akan Lahirkan Zohri Baru
"Atas dasar itulah kita buat grand design keolahragaan ini yang akan menjadi dasar dan pijakan seorang atlet untuk meraih prestasi. Paling tidak butuh waktu delapan tahun untuk menciptakan seorang atlet berprestasi," kata dia.
Selanjutnya: Apa Pentingnya Grand Design Olahraga?
<!--more-->
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyebutkan grand design keolahragaan nasional penting untuk kemajuan dan prestasi olaharaga di Tanah Air nantinya.
“Kalau tidak punya grand design keolahragaan nasional, jangan harap prestasi ataupun ekspektasi. Ini penting untuk prestasi," katanya saat membuka uji publik grand design keolahragaan di Medan.
Ia mengatakan prestasi olahraga pada beberapa cabang olahraga sudah baik. Tapi, atlet pelapis dinilai belum bisa bersaing dengan seniornya.
Untuk itu, pembinaan atlet usia dini sangat perlu disiapkan demi prestasi di masa mendatang.
Niat baik itu, kata dia, mendapat dukungan dari berbagai pihak terutama dari Komisi X DPR RI.
"Kita susun dan kita libatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, stakeholder olahraga, dan lainnya. Prestasi selama ini ada atlet bagus hebat, tetapi tidak ada pelapis. Untuk itu, kita persiapkan atlet-atlet sejak dini untuk pertandingan yang akan datang," katanya.
Ia mengatakan grand design keolahragaan nasional itu nantinya dapat menjadi panduan demi tujuan meraih prestasi. Saat ini, pemerintah terus mempersiapkan diri agar bisa menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Baca Juga: Grand Design Olahraga, Perbakin Ingin Menembak Masuk Prioritas
"Berarti, sekitar dua belas tahun dari sekarang kita harus siapkan. Kita sukses menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games 2018. Dengan pengalaman itu kita harap kita bisa menjadi tuan rumah. Selain itu, kita juga siapkan prestasi. Jadi, apa yang kurang atau ada yang ingin ditambah serta masukan, di sini kita sampaikan saat uji publik," kata Menpora.