TEMPO.CO, Jakarta - Musim MotoGP 2020 baru saja berakhir dengan selesainya balapan di seri MotoGP Portugal pada Ahad, 22 November 2020. Kejutan terjadi baik di level pembalap maupun konstruktor.
Di level pembalap, absennya Marc Marquez nyaris sepanjang musim membuat persaingan menjadi lebih imbang. Tak ada satu pun pembalap yang berhasil mendominasi pada musim ini.
Dari 15 seri yang digelar, tercatat terdapat sembilan juara berbeda sepanjang musim ini. Tim pabrikan kelas dua seperti KTM dan Suzuki pun mampu naik podium dan merebut gelar juara pada beberapa seri.
Kejutan terbesar adalah dengan keluarnya Joan Mir sebagai juara MotoGP 2020. Pembalap tim Suzuki Ecstar itu hanya mampu sekali meraih gelar juara, yaitu pada seri MotoGP Eropa.
Konsistensi menjadi kunci sukses Mir. Meskipun hanya sekali meraih gelar juara, pembalap asal Spanyol itu enam kali naik podium dan tak pernah kehilangan poin, setidaknya hingga seri terakhir dimana dia sudah memastikan gelar juara dunia MotoGP.
Konsistensi itu membuat Joan Mir meraih total 171 angka. Dia unggul 13 angka saja dari pesaing terdekatnya, Franco Morbidelli, di klasemen akhir. Rekan setimnya, Alex Rins, berada di posisi ketiga dengan perolehan 139 angka.
Di kelas kontstruktor, kejutan juga terjadi dengan lepasnya gelar juara dari tangan Honda yang mendominasi dalam empat tahun terakhir. Ducati sukses meraih gelar juara kontrukstor keduanya dalam sejarah MotoGP setelah yang pertama pada 2007.
Musim ini, Honda bahkan hanya mampu meraih posisi kelima atau kedua paling bawah. Kehilangan Marc Marquez tampaknya membuat pabrikan berlogo sayap itu kehilangan seluruh kekuatannya.
Lahirnya Joan Mir dan Ducati sebagai juara menjadi kejutan pada pergelaran MotoGP 2020. Apalagi pada balapan terakhir di Portugal tadi pembalap tuan rumah Miguel Oliviera, tampil menjadi juara. Itu merupakan kedua kalinya Oliviera merebut posisi teratas podium pada musim ini setelah sebelumnya pada seri MotoGP Stryria.
