Faktor Ini yang Membuat Pengurus PB PASI Lobi Luhut untuk Gantikan Bob Hasan

Selasa, 26 Januari 2021 10:52 WIB

Luhut Binsar Panjaitan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung menjelaskan beberapa alasan ketika meminta Luhut Binsar Pandjaitan memimpin organisasi yang telah membina Lalu Muhammad Zohri menjadi juara dunia lari 100 meter junior. Menurut Tigor, proses pencarian sosok ketua baru PB PASI mulai dilakukan sejak Bob Hasan yang sebelumnya menjadi nakhoda meninggal.

"Proses pencarian ketua umum ini dilakukan dengan cara mendekati beberapa orang. Melihat orang ini, mungkin bisa, kita coba kontak, ajak bicara. Di sisi lain kita menerima masukkan juga," kata dia saat dihuhungi Tempo, Senin, 25 Januari 2020.

Dalam perjalanannya, menurut Tigor, para tokoh yang masuk radar mulai berguguran satu per satu. Ia menjelaskan proses lobi hasilnya berbeda-beda dari beberapa kandidat ketua umum. "Ada yang nggak jadi ketemu, ada yang ketemu tapi tidak berlanjut. Ada yang ketemu tapi hanya dengan tim atau utusannya. Ada yang mau tapi menurut kita bakal sulit mengembangkan PASI nantinya," kata dia.

Menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional, Tigor mendapatkan masukkan untuk membangun komunikasi dengan Luhut. Ia pun intens membangun komunikasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tersebut. "Tukar pikiran, beliau lempar bola, saya juga lempar bola. Akhirnya, sepakat, beliau oke saya maju kalau begitu," ungkap Tigor menjelaskan proses komunikasinya dengan Luhut.

Tigor menjelaskan alasan memilih Luhut karena telah berpengalaman memimpin PB Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) selama 10 tahun. Pengalaman itu, kata dia, membuat Luhut memiliki bekal pengetahuan perihal pola manajemen keolahragaan.

"Bergaul dengan atlet sudah tahu, kemudian beliau kan bekas pimpinan militer berarti disiplin, kerja keras, panjang menyerah, siap tempur dan nilai itu juga harus dimiliki atlet. Jadi nanti itu bakal terbawah ke gaya kepemimpinannya," ucapnya.

Advertising
Advertising

Latar belakang lainnya yang jadi pertimbangan, kata Tigor Tanjung, yakni pengalaman Luhut menjadi Duta Besar di Singapura. Sehingga, menurut dia, kemampuan diplomasi sudah teruji. Kemampuan Luhut di dunia bisnis, menurut Tigor bisa menjadi bekal mengurus organisasi. "Terakhir, dengan kedudukan beliau sebagai Menko Kemaritiman pasti juga memiliki hubungan ke luar negeri yang baik," ujar dia.

Baca Juga: Tantangan Pertama Luhut Sebagai Ketua Umum PB PASI

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan resmi menjabat sebagai Ketua Umum PB PASI Periode 2021-2025. Luhut terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar virtual, Senin, 25 Januari 2021. Sebanyak 34 Pengurus Provinsi (Pengprov) setuju menjadikan Luhut sebagai Ketua PB PASI menggantikan Bob Hasan yang meninggal pada 31 Maret 2020 lalu.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

23 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

2 hari lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

2 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

4 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

8 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

10 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

11 hari lalu

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

11 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

11 hari lalu

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya

Baca Selengkapnya