Program Atlet Andalan Masih Dipertanyakan

Reporter

Editor

Jumat, 7 November 2008 23:01 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta :Program Atlet Andalan (PAL) ternyata masih mengundang reaksi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia - Komite Olimpiade Indonesia (KONI/KOI). Organisasi olahraga tertinggi ini menuntut adanya legalisasi dan verifikasi kedudukan PAL dalam program KONI/KOI.

Sekretaris Jenderal KOI Arie Ariotedjo menyatakan belum ada kepastian PAL akan berada di mana dalam program KONI/KOI. "Harus ada semacam MoU yang mengatur kedudukan PAL karena PAL hanya sebagian kecil dari aktivitas yang menjadi tanggung jawab KON/KOI," kata Arie seusai rapat koordinasi antara pengurus PAL dengan KONI/KOI di Gedung KONI Pusat Jakarta, Kamis (6/11).

Dengan adanya kejelasan seperti ini, kata Arie, benturan antara program yang dijalankan PAL dengan program yang dijalankan KONI (pelatnas) dapat dihindari. Selain itu, sejumlah Pengurus Besar (PB) cabang olah raga juga mendapatkan informasi yang jelas.

Bagi Arie, keberadaan PAL dapat meringankan beban KONI/KOI. PAL dikhususkan untuk persiapan atlet elit nasional yang akan turun pada multieven internasional. Misalnya untuk persiapan menjelang SEA Games, Asian Games, Asian Beach Games, atau Olimpiade nanti.

Sedangkan KONI/KOI bisa berkonsentrasi penuh pada pembinaan atlet junior untuk multievent seperti Youth Olympic di Singapura pada 2010 mendatang.
"Meskipun ini masih banyak mengundang pertanyaan terutama dari PB," ujarnya.

Walau demikian, Arie tetap menggarisbawahi bahwa memang perlu ada koordinasi yang intensif antara PAL dan KONI/KOI. "Untuk menghindari adanya miskomunikasi antara PAL dan KONI/KOI," katanya.

Oleh karena itu, dia menekankan agar legalisasi dan verifikasi kedudukan PAL dalam program KONI/KOI ini bisa cepat diselesaikan. "Kalau bisa harus sudah rampung sebelum launching PAL pada 12 November mendatang," katanya.

Sementara itu, sampai dengan Jumat (7/11), sekitar 151 dari 227 atlet PAL yang menjalani tes kesehatan di Pusat Pengembangan IPTEK dan Teknologi Olahraga Nasional (PPIKON) Kemenegpora di Senayan, Jakarta. Sebanyak 80 atlet bahkan sudah menjalani tes ketahanan fisik yang digelar di Stadiun Madya, Jumat pagi.

Berdasarkan daftar hadir, baru 11 cabang yang datang untuk memenuhi panggilan PAL untuk mengikuti tahap awal program, tes kesehatan dan tes fisik. Diantaranya adalah atletik, balap sepeda, dayung, gulat, renang, pencak silat, wushu, judo, senam, layar, dan tenis meja.

Sedangkan atlet sembilan cabang lainnya, yakni taekwondo, karate, tenis, badminton, biliar, boling, menembak, tinju, dan panahan tidak datang untuk memenuhi panggilan PAL. Taekwondo dan karate masih mengikuti kejuaraan di luar negeri, sementara angkat besi, baru akan menjalani tes pada hari ini.

Ezther Lastania

Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Raih 5 Medali Emas, 4 Perak, 3 Perunggu dari Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023

13 Maret 2023

Indonesia Raih 5 Medali Emas, 4 Perak, 3 Perunggu dari Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023

Indonesia membawa pulang lima medali emas, empat perak, dan tiga perunggu pada Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023.

Baca Selengkapnya

99 Mahasiswa dari 51 Kampus Wakili Indonesia di Ajang Asean University Games 2022 di Thailand

27 Juli 2022

99 Mahasiswa dari 51 Kampus Wakili Indonesia di Ajang Asean University Games 2022 di Thailand

Sebanyak 99 mahasiswa yang merupakan atlet Indonesia bertanding di ajang ASEAN University Games ke-20 di Thailand pada 24 Juli-7 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Tim Arung Jeram Putri U-23 Indonesia Bawa Pulang Gelar Juara Dunia dari Bosnia

6 Juni 2022

Tim Arung Jeram Putri U-23 Indonesia Bawa Pulang Gelar Juara Dunia dari Bosnia

Indonesia menorehkan prestasi bagus di arena olahraga arung jeram dunia. Tim putri U-23 (junior) berhasil menjadi juara dunia di Bosnia.

Baca Selengkapnya

Yayuk Basuki Bicara Penyebab Mandeknya Prestasi Olahraga Tenis Indonesia

12 Agustus 2021

Yayuk Basuki Bicara Penyebab Mandeknya Prestasi Olahraga Tenis Indonesia

Menurut Yayuk Basuki, transisi dari level junior ke senior sering mengalami kegagalan. Priska Madelyn Nugroho harus mengantisipasi tren ini.

Baca Selengkapnya

Kata Windy Cantika Soal Prestasinya di Usia Muda

27 Juli 2021

Kata Windy Cantika Soal Prestasinya di Usia Muda

Atlet angkat besi Indonesia, Windy Cantika Aisah, berhasil meraih medali perunggu pada Olimpiade Tokyo di usianya yang baru 19 tahun

Baca Selengkapnya

DPR Revisi Undang-Undang Olahraga, Tanpa Kemajuan dalam 15 Tahun?

14 Juli 2020

DPR Revisi Undang-Undang Olahraga, Tanpa Kemajuan dalam 15 Tahun?

DPR akan merevisi Undang-Undang Olahraga karena selama 15 tahun terakhir dinilai tidak membawa kemajuan.

Baca Selengkapnya

Lifter Sri Hartati Rebut Emas Kejuaraan Dunia Angkat Berat 2019

20 November 2019

Lifter Sri Hartati Rebut Emas Kejuaraan Dunia Angkat Berat 2019

Lifter putri Indonesia Sri Hartati menyabet medali emas pada ajang Kejuaraan Dunia Angkat Berat di Dubai.

Baca Selengkapnya

Tim Karate Indonesia Juara Umum di Brunei Darussalam

3 Juli 2019

Tim Karate Indonesia Juara Umum di Brunei Darussalam

Tim Karate Indonesia berhasil menyabet juara umum di kejuaraan karate internasional "Yura Dupa Khodadad Cup" yang berlangsung di Brunei Darussalam.

Baca Selengkapnya

Atlet Berkuda Indonesia Raih Emas di Hongkong

18 Februari 2019

Atlet Berkuda Indonesia Raih Emas di Hongkong

Muhammad Akbar Kurniawan, atlet berkuda Indonesia, behasil meraih medali emas dalam kejuaraan Asia junior di Hongkong.

Baca Selengkapnya

Devi Safitri Rebut Gelar Juara Dunia Hapkido di Korea Selatan

30 Juli 2018

Devi Safitri Rebut Gelar Juara Dunia Hapkido di Korea Selatan

Atlet hapkido Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Devi Safitri, 21 tahun, sukses meraih gelar juara dunia dalam World Hapkido Championship Seoul.

Baca Selengkapnya