Kirab Obor Olimpiade Tokyo di Sejumlah Prefektur Batal Digelar di Jalan Umum

Reporter

Antara

Selasa, 11 Mei 2021 03:44 WIB

Kirab obor Olimpiade Tokyo dimulai. Obor dinyalakan oleh anggota tim sepak bola nasional wanita Jepang Nadeshiko Jepang selama Grand Start Estafet Obor Olimpiade Tokyo 2020 di Naraha, prefektur Fukushima, Jepang, 25 Maret 2021. REUTERS / Kim Kyung-Hoon / Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Kirab obor Olimpiade Tokyo di prefektur bagian barat Jepang, Okayama dan Hyogo, tidak akan diadakan di jalan umum karena adanya lonjakan kasus COVID-19, seperti dilaporkan Kyodo, Senin, 10 Mei 2021.

Pemerintah prefektur Okayama mengatakan akan membatalkan estafet di jalan umum pada 19 dan 20 Mei untuk seluruh prefektur. Sebaliknya, penyelenggara Olimpiade Tokyo akan mengadakan acara alternatif tanpa penonton, di mana pembawa obor akan berkumpul di suatu tempat dan menyerahkan api Olimpiade tanpa berlari.

Okayama menjadi prefektur kedua di mana semua pembawa obor tidak diizinkan berlari, setelah Prefektur Fukuoka membuat keputusan serupa pekan lalu. Kirab obor di Jepang dimulai pada akhir Maret.

Sementara itu, penyelenggara di Prefektur Hyogo mengatakan estafet pada 23 dan 24 Mei di jalan umum akan dibatalkan, namun berencana untuk membuat 90 pembawa obor berjalan sekitar 200 meter per orang dalam sebuah tempat khusus.

Pemerintah prefektur Hiroshima mengatakan tidak ingin menggunakan jalan umum untuk estafet bagiannya pada 17 dan 18 Mei, sementara pemerintah Prefektur Yamaguchi berencana untuk menjauhkan acara estafet dari jalan umum pada Kamis, tetapi tetap berjalan sesuai rencana untuk Jumat.

Advertising
Advertising

"Akan membuat stres untuk berlari dalam keadaan saat ini. Saya telah melakukan persiapan tetapi tidak dapat membantu," kata pelari pembawa obor yang terpengaruh dengan keputusan tersebut, sementara yang lainnya menyuarakan rasa frustrasi atas keputusan yang dibuat.

Shinji Morisue, peraih medali emas senam di Olimpiade Los Angeles 1984, dijadwalkan mengambil bagian dalam estafet obor di Okayama.

"Saya tidak tahu bagaimana hasil dari rencana alternatif itu. Tapi saya akan mempersiapkan diri," kata pria 63 tahun itu.

Kirab obor Olimpiade Tokyo juga batal digelar di jalan umum di Prefektur Osaka bulan lalu, tatapi sebagai gantinya, pembawa obor berlari beberapa putaran di taman kosong tanpa penonton.

Baca Juga: Ada Petisi Penolakan, Wakil Presiden IOC Tepis Kemungkinan Pembatalan Olimpiade

Berita terkait

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

16 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

20 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

20 jam lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

22 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

22 jam lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

1 hari lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

1 hari lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

2 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya