Bikin Surat Terbuka, Asosiasi Praktisi Medis Tokyo Minta Olimpiade Dibatalkan

Reporter

Terjemahan

Editor

Nurdin Saleh

Selasa, 18 Mei 2021 13:39 WIB

Cincin raksasa Olimpiade terlihat di atas laut, di tengah wabah COVID-19 di Tokyo, Jepang, 22 Januari 2021. Jika Olimpiade Tokyo 2021 dibatalkan, maka kemungkinan ajang Olimpiade ke-32 tak akan berlangsung. Pasalnya, tak mungkin melakukan penundaan lagi dengan terlalu dekatnya pergelaran Olimpiade 2024 di Paris. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah organisasi medis terkemuka menyerukan agar Olimpiade Tokyo dibatalkan. Mereka mengatakan rumah sakit sudah kewalahan karena negara tersebut berjuang melawan lonjakan kasus Covid-19 kurang dari tiga bulan dimulainya Olimpiade.

Asosiasi praktisi medis Tokyo yang mewakili sekitar 6.000 dokter mengatakan rumah sakit di kota tuan rumah Olimpiade itu "sudah sibuk dan hampir tidak memiliki kapasitas cadangan" di tengah melonjaknya kasus infeksi Covid-19.

"Kami sangat meminta pihak berwenang agar meyakinkan IOC (Komite Olimpiade Internasional) bahwa penyelenggaraan Olimpiade itu sulit dan meminta keputusannya agar membatalkan Olimpiade," kata asosiasi itu dalam surat terbuka kepada Perdana Menteri Yoshihide seperti dikutip Reuters, Selasa.

Melonjaknya kasus Covid-19 yang terjadi saat kekurangan staf medis dan tempat tidur rumah sakit di beberapa daerah di ibu kota Jepang itu mendorong pemerintah memperpanjang keadaan darurat ketiga di Tokyo dan beberapa prefektur lainnya hingga 31 Mei.

"Institusi medis yang menangani Covid-19 sibuk dan hampir tidak memiliki kapasitas cadangan," kata asosiasi medis itu dalam suratnya.

Dokter akan menghadapi kesulitan tambahan dalam menangani pasien yang kelelahan karena panas selama bulan-bulan musim panas dan jika Olimpiade berkontribusi pada bertambahnya angka kematian, "Jepang akan memikul tanggung jawab maksimum."
kata asosiasi itu.

Pakar kesehatan dan kelompok medis lainnya menyuarakan keprihatinan terhadap Olimpiade, sementara petisi online yang menyerukan agar Olimpiade dibatalkan telah ditandatangani oleh ratusan ribu orang.

Secara keseluruhan, Jepang telah melakukan upaya membatasi penyebaran virus corona, tetapi pemerintah dikecam keras soal vaksinasi yang lamban di mana baru sekitar 3,5 persen dari total 126 juta penduduk yang sudah divaksinasi.

Menggarisbawahi tantangan vaksinasi, sistem pemesanan untuk situs inokulasi massal yang telah diluncurkan di Tokyo dan Osaka, Senin, mengalami gangguan teknis.

Namun, Suga mengatakan Jepang dapat menjadi tuan rumah "Olimpiade yang aman dan terjamin" sambil tetap mengikuti langkah-langkah antisipasi Covid-19.

Persiapan untuk acara olahraga yang akan digelar pada 23 Juli-8 Agustus itu dilakukan di bawah protokol Covid-19 yang ketat, seperti saat uji coba atletik yang melibatkan 420 atlet pada awal Mei.

Berdasarkan status keadaan darurat di beberapa bagian Jepang, bar, restoran, ruang karaoke dan tempat lain yang menyajikan alkohol akan tetap tutup, meskipun fasilitas komersial besar bisa buka kembali dalam waktu. Tokyo dan Osaka yang terpukul keras akan terus menutup fasilitas yang lebih besar itu.

Jumlah kasus secara nasional turun menjadi 3.680 pada Senin yang merupakan level terendah sejak 26 April, tetapi jumlah infeksi berat mencapai rekor tertinggi 1.235.


Olimpiade Tokyo sudah ditunda satu tahun karena pandemi.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Italia Akhir Bulan Ini dan Siaran Langsungnya

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

7 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

13 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

16 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

1 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

3 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

5 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

5 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya