TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis tunggal putri Carolina Marin mengundurkan diri dari Olimpiade Tokyo 2021. Atlet asal Spanyol tersebut mundur dari ajang olahraga multicabang terbesar karena menderita cedera lutut.

Peraih emas Olimipiade Rio de Janeiro 2016 itu mengumumkan pengunduran dirinya melalui akun media sosialnya. "Setelah pemeriksaan selama akhir pekan dan konsultasi medis, saya mengonfirmasi bahwa ACL dan kedua meniskus di lutut kiri saya robek," kata Marin dikutip dari Reuters, Selasa, 1 Juni 2021.

Dikutip dari Times of India, Marin mengalami cedera lutut parah selama latihan pada Jumat lalu. Sejak itu, ia ragu untuk tampil di Olimpiade Tokyo yang akan mlai bergulir pada 23 Juli 2021.

Para dokter pun melakukan sejumlah tes pada Marin. Kesimpulannya, atlet 27 tahun itu mengalami cedera ligamen anterio di lutut kirinya.

Marin, juara turnamen bulu tangkis Eropa lima kali dan juara dunia tiga kali, yang mengalahkan Pusarla Venkata Sindhu dari India untuk merebut emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Marin sempat mengalami cedera serupa di lutut kanannya saat partai final Indonesia Masters 2019.

Meski begitu, ia sempat pulih sepenuhnya dalam waktu delapan bulan atau pada September 2019. Dia telah memenangkan enam gelar BWF World Tour sejak kembali dari cedera.

"Persiapan selama dua bulan terakhir menjadi sangat sulit karena alasan di luar kendali tim, tetapi kami senang dan tahu bahwa saya akan berada dalam bentuk terbaik untuk Olimpiade. Itu tidak mungkin. Saya tahu bahwa saya berada di tangan yang aman dan banyak orang yang bekerja di sisi saya," ujar Carolina Marin.

REUTERS | BWF | TIMES OF INDIA

Baca juga : BWF Akhiri Road To Tokyo 2021, PBSI Fokus Jalankan Program Persiapan Olimpiade