Tim Tabriz Berambisi Kuasai Etape Tanjakan Tur Indonesia

Reporter

Editor

Rabu, 26 November 2008 21:39 WIB

TEMPO Interaktif, Semarang:!-- @page { size: 21cm 29.7cm; margin: 2cm } P { margin-bottom: 0.21cm } --> Tim Tabriz Petrochemical yakin bakal menguasai etape kelima Speedy Tour d'Indonesia 2008, Kamis (27/11). Amir Zargari, jagoan tim Iran itu, menyatakan etape yang terbentang dari Semarang sampai Yogyakarta itu merupakan etape andalan. "Ini merupakan etape andalan kami dan saya percaya kami semua dalam tim bisa menaklukkan etape ini," kata Amir, pemegang polka dot jersey etape keempat.

Amir menilai etape kelima itu bakal menjadi daerah kekuasaan timnya. "Tidak mudah bagi tim lain untuk bisa mengatasi etape yang didominasi tanjakan seperti itu," katanya. Bahkan, dia menilai etape yang berjarak 143,8 kilometer itu tidak akan seberat balapan kemarin. "Kami sangat terbiasa dengan tanjakan sehingga tidak akan menjadi masalah," katanya.

Pembalap Tabriz lainnya, Hossain Jahanbanian, juga melambungkan optimisme tinggi. Setelah mempertahankan yellow jersey pada etape sebelumnya, Hossain sangat ingin mempertahankan kaus kuning yang dikenakannya itu "Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankannya sampai akhir lomba nanti," katanya.

Sementara itu, pemakai red and white jersey, Parno, mengaku tidak terlalu berharap banyak dalam etape kali ini. "Yang terpenting bisa berjuang mencapai finis," katanya. Hal serupa diungkapkan para pembalap lainnya, yang pada etape keempat kemarin bisa berdiri di podium. Salah satunya adalah juara etape keempat asal Jepang, Masakazu Ito. "Saya juga belum tahu tantangan apa yang akan datang dari balapan besok (hari ini)," katanya.

Etape kelima akan diawali dengan jalur lebar yang terbentang dari Semarang hingga ke Boyolali. Pembalap langsung dihadapkan pada jalan menanjak. Tanjakan sesungguhnya akan dimulai dari Boyolali dengan puncaknya di daerah Solo setinggi 1.600 meter di atas permukaan laut dengan lebar jalan yang cukup sempit. Setelah itu, balapan akan berlanjut ke daerah Muntilan dan berakhir di Kota Yogyakarta.

EZTHER LASTANIA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya