Kisah Ratusan Kuda yang Diterbangkan ke Jepang untuk Olimpiade Tokyo

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 16 Juli 2021 10:14 WIB

Kuda untuk Olimpiade Tokyo sudah tiba di Tokyo, Jepang, 15 Juli 2021. Yusuke Nakanishi/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi cabang berkuda di Olimpiade Tokyo membuat ratusan kuda harus diterbangkan dari berbagai negara ke Jepang. Proses pengangkutannya tak mudah.

Ratusan kuda tersebut akan bersaing bersama para pebalapnya dalam tiga nomor berkuda, yaitu tunggang serasi, lompat rintangan, dan trilomba. Cabang ini menjadi satu-satunya olahraga Olimpiade di mana laki-laki dan perempuan bersaing secara individu dengan syarat yang sama.

Ratusan kuda, yang masing-masing memiliki bobot 510-630 kilogram, dibawa dengan pesawat. Mereka berada dikandang khusus -- masing-masing kandang berisi dua kuda -- bersuhu 16 derajat celcius dan ditemani oleh pengawas kuda dan dokter hewan.

Membutuhkan keahlian khusus, penerbangan seperti itu dilakukan oleh agen transportasi yang memiliki spesialisasi transportasi kuda, Peden Bloodstock, yang telah mengorganisir transportasi kuda Olimpiade dan Paralimpiade sejak 1960.

Petugas memeriksa paspor kuda yang didatangkan untuk Olimpiade Tokyo, 15 Juli 2021. FEI/Leanjo de Koster/Handout via REUTERS


Namun, ini adalah pertama kalinya bandara Haneda Tokyo menangani pengiriman bermuatan kuda, yang masing-masingnya bernilai tinggi.

"Ini bukan sekadar kuda, mereka adalah kuda Olimpiade", kata administrator Bandara Internasional Tokyo, Takahashi Koji, dikutip dari Reuters, Jumat.

"Ini adalah malam yang sangat besar bagi bandara, dan khususnya untuk tim kargo, dan kami melihatnya sebagai salah satu tonggak utama penghitungan mundur terakhir Olimpiade Tokyo 2020."

Penerbangan Olimpiade pertama tahun ini dari Eropa membawa 36 kuda dari Belgia melalui Dubai ke Tokyo dalam perjalanan 18 jam. Pesawat sama juga mengangkut 12.000 kilogram pakan dan 13.500 kilogram perlengkapan kuda.

Penerbangan itu mencakup kuda milik sejumlah atlet, di antaranya kuda betina Bella Rose milik Isabell Werth dari Jerman, atlet berkuda yang beberapa kali menjadi juara Olimpiade.

Semua kuda menjalani periode pengawasan kesehatan 60 hari dan karantina tujuh hari sebelum penerbangan.

Hal itu sangat penting tahun ini setelah dunia olahraga berkuda harus berjuang melawan dua penyakit dalam beberapa bulan terakhir, yaitu virus corona yang menyerang penunggang dan virus herpes yang menyerang kuda.

Kompetisi cabang berkuda di Olimpiade Tokyo akan berlangsung 24 Juli hingga 7 Agustus 2021. Cabang ini akan memperebutkan enam medali.

Baca Juga: 3 Bintang Mundur, Kian Banyak Petenis Absen dari Olimpiade Tokyo

Berita terkait

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

22 jam lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

2 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

5 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

7 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

7 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

7 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

8 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

13 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

14 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya