Tenis Olimpiade Tokyo: Elina Svitolina Incar Medali, Matteo Berrettini Absen
Reporter
Antara
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Senin, 19 Juli 2021 01:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Momen kemenangan Elina Svitolina atas Serena Williams di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro menjadi titik balik karier petenis Ukraina itu. Ia punya target untuk melangkah lebih jauh dan meraih podium di Olimpiade Tokyo yang digelar pada 24 Juli-8 Agustus mendatang.
Svitolina yang pada saat itu masih berusia 21 tahun itu secara mengejutkan menyingkirkan Serena Williams pada putaran ketiga di Olimpiade Rio de Janeiro. Namun, ia gagal meraih medali setelah kalah oleh petenis Ceko Petra Kvitova di babak perempat final.
Meski demikian, Svitolina, yang dulu masih berada di peringkat ke-20 dunia, berhasil memenangi lima gelar tur WTA pada musim kompetisi setelah Olimpiade. Ia naik ke posisi ketiga dunia, yang menjadi peringkat tertinggi dalam kariernya.
Pada 2018, dia juga meraih titel turnamen tenis akhir musim, Final WTA. “Tujuan saya adalah mendapatkan medali Olimpiade. Saya akan melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan diri,” kata Svitolina, seperti dikutip Reuters, Ahad, 18 Juli 2021.
“Bagi negara saya, Olimpiade adalah kejuaraan yang penting. Mereka sangat mendukung Anda ketika para atlet berkompetisi di Olimpiade. Jadi ini sangat spesial untuk Ukraina dan saya akan mendapatkan medali itu,” ujar petenis yang baru saja menikah dengan petenis Prancis Gael Monfils pada Jumat lalu.
Olimpiade 2016 Rio adalah pengalaman tak terlupakan bagi Svitolina. Melihat para atlet top dari berbagai cabang olahraga bersaing meraih kemenangan telah menginspirasinya. “Saya ingin dikenang sebagai pejuang untuk negara saya. Saya ingin memenangi semua yang saya mainkan dan saya selalu berusaha melakukan yang terbaik,” kata petenis nomor enam dunia itu.
Beberapa petenis top telah menyatakan mundur dari Olimpiade Tokyo, di antaranya Serena Williams, Simona Halep, Victoria Azarenka, Angelique Kerber, dan Bianca Andreescu. Mereka memilih absen dengan berbagai macam alasan, dari cedera, kekhawatiran kondisi pandemi Covid-19, hingga larangan kehadiran penonton.
Matteo Berrettini Absen di Olimipiade Tokyo
Adapun Finalis turnamen tenis Wimbledon Matteo Berrettini menyatakan telah menarik diri dari Olimpiade Tokyo karena cedera paha. Petenis berusia 25 tahun asal Italia itu mengalami cedera paha saat mengalami kekalahan dari petenis peringkat teratas Novak Djokovic dari Serbia dalam final Grand Slam lapangan rumput itu awal bulan ini.
"Saya sangat kecewa mengumumkan pengunduran diri saya dari Olimpiade Tokyo," kata petenis peringkat kedelapan itu melalui akun Instagram. "Saya menjalani pemindaian MRI kemarin pada cedera paha yang saya derita dalam Wimbledon dan diberi tahu saya tidak akan bisa bertanding selama beberapa pekan."
Komite Olimpiade Italia mengatakan mereka tidak akan bisa mendapat pemain pengganti bagi Berrettini karena tenggat Federasi Tenis Internasional untuk menunjuk atlet baru sudah lewat pada Jumat lalu. "Mewakili Italia adalah kehormatan terbesar bagi saya sehingga sangat menyedihkan melewatkan Olimpiade," kata Berrettini.
Ajang tenis pada Olimpiade Tokyo telah mengalami pukulan oleh serangkaian pengunduran diri para petenis papan atas dalam beberapa hari terakhir. Beberapa nama besar dalam olahraga tersebut termasuk Roger Federer, Rafael Nadal, Serena Williams, Stan Wawrinka dan Simona Halep telah mengumumkan keputusan mereka untuk melewatkan Olimpiade.
Baca juga : 10 Bintang Tenis Dunia yang Absen dari Olimpiade Tokyo