Bintang Olimpiade Tokyo: Tak Ada yang Setara dengan Simone Biles

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 23 Juli 2021 13:45 WIB

Simone Biles. REUTERS/Dylan Martinez

TEMPO.CO, Jakarta - Pesenam Amerika Serikat Simone Biles sudah mencatat sejarah begitu mengikuti Olimpiade Tokyo, bahkan ketika upacara pembukaan belum dimulai.

Juara bertahan nomor semua alat ini, yang sejak lama sudah dianggap sebagai pesenam terhebat sepanjang masa, menjadi atlet pertama yang diberi emojinya sendiri di Twitter.

Platform media sosial itu mengumumkan Rabu bahwa mereka telah memberi Biles emojinya sendiri, berupa seekor kambing (goat) yang mengenakan dan medali emas.

Simbol kambing (goat) itu jelas mengacu kepada status Biles sebagai "G.O.A.T" (greatest of all time atau yang terhebat sepanjang masa), sebuah tag yang sejak lama menempel pada atlet Olimpiade berusia 24 tahun itu selama beberapa tahun terakhir.

"Saksi keagungan. Cuitlah untuk keagungan," tulis akun resmi Twitter Sports saat mengumumkan emoji itu.

Advertising
Advertising

Simbol itu dihasilkan dengan memasukkan tagar #SimoneBiles atau #Simone dalam cuitan.

Pesenam Simone Biles. Instagram/@simonebiles

Seperti apa kehebatan Simone Biles? Dia tiba di Olimpiade Tokyo dengan rekor tak terkalahkan dalam kompetisi all-around atau semua alat senam dalam sembilan tahun terakhir.

Di Tokyo ia berambsi menambahkan koleksi medali medali Olimpiadenya, yang sejauh ini berupa empat medali emas, yang dia menangi dalam Olimpiade Rio pada 2016, serta satu perunggu dari Olimpiade yang sama.

Mungkin selain timnas bola basket putri, Biles akan menjadi wakil Amerika Serikat yang berpeluang besar meraih medali emas dengan mudah di Jepang.

Simone Biles. REUTERS/Mike Blake

Terakhir kali Biles gagal naik podium teratas dalam kategori semua alat adalah ketika tampil pada meet di Chemnitz, Jerman, pada 2013 ketika Barack Obama saat itu baru memulai masa jabatan keduanya sebagai Presiden AS dan Donald Trump membintangi "The Apprentice".

Sejak itu sang juara bertahan Olimpiade dan juara dunia menjadi langganan tetap naik mimbar teratas untuk membangun dinasti olahraga yang jarang terlihat belakangan ini.

Selanjutnya: Celah Kecil di Balik Kesempurnaan
<!--more-->

Meski Biles berada satu kelas di atas uji coba Olimpiade AS, terdapat celah kecil dalam kesempurnaannya.

Dia terjatuh dari balok keseimbangan, keluar dari garis batas dalam senam lantai dan tak menunjukkan penampilan terbaiknya pada palang tunggal dan sejajar.

Kesalahan-kesalahan kecil itu bukan karakteristik dia. Begitu juga air mata yang keluar ketika Biles berjuang mengatasi kekecewaan karena gagal mencapai standarnya sendiri yang tinggi.

Luapan emosi itu menunjukkan Biles adalah manusia biasa dan bukannya mesin pencetak medali yang sejauh ini mencapai rekor 25 kali finis podium pada kejuaraan dunia.

Simone Biles. REUTERS/Dylan Martinez

Dia bisa saja menyelesaikan uji oba dengan skor kombinasi dua hari tertinggi namun yang terlihat bukannya penampilan dominan dari pesenam berusia 24 itu ketika dia upayanya dikalahkan oleh Sunisa Lee yang mencetak poin tertinggi dalam all-around.

Melihat kegagalan itu, beberapa orang yakin Biles tidak akan panen medali emas di Tokyo nanti.

Bahkan Lee, yang bergabung dengan Biles dalam skuad empat pesenam AS, melihat apa yang terjadi dalam uji coba itu suatu kesalahan dan bukannya awal.

"Saya tahu itu mungkin tidak akan terjadi lagi," kata Lee seperti dikutip Reuters.

Bahkan, apa yang terjadi dalam uji coba kemungkinan hanya akan memotivasi Biles.

Sebelum meninggalkan arena malam itu di St. Louis dia memberi suatu peringatan kepada siapa saja yang ingin merebut mahkotanya selama Olimpiade.

"Pulanglah, bekerja lebih keras," kata Biles. "Ini baru awal dari perjalanan."

"Kita masih memiliki tugas banyak yang dikerjakan."

Pesenam Simone Biles. REUTERS

Di Rio, Biles menjadi atlet 19 tahun yang fenomenal. Di Jepang dia siap menjadi wajah dari Olimpiade Tokyo, meneruskan tongkat estafet Michael Phelps dan Usain Bolt, yang menjadi bintang dalam Olimpiade Beijing 2008, London 2012, dan Rio 2016.

Saat ini tidak ada pesenam yang setara dengan Biles.

Dia mendapat kehormatan tertinggi setelah namanya dipakai menamai elemen senam, bukan hanya satu tapi empat, satu di meja lompat, satu di balok keseimbangan, dan dua di lantai.

Repertoar ketrampilannya termasuk showstopper seperti double-pike vault Yurchenko yang mana dia adalah satu-satunya atlet putri yang mendarat dengan baik dalam kompetisi itu.

"Setiap kali saya turun dan bertanding itu lebih menegangkan karena saya berusaha untuk menjadi lebih baik daripada saya sendiri di kompetisi terakhir jadi saya mencoba mengalahkan diri saya sendiri," kata Biles saat wawancara dengan NBC Today Show.

"Kadang-kadang Anda terjebak pada momen itu dan itu menakutkan karena saya tiba dan berkata, 'Bisakah saya melakukannya lagi, bisakah saya menjadi sebaik ini?'" kata dia.

Simone Biles akan mulai turun gelandang Olimpiade Tokyo pada 24 Juli 2021. Ia kemungkinan akan mulai memanen medali sejak 26 Juli 2021.

Baca Juga: 5 Bintang Tenis Magnet di Olimpiade Tokyo

Berita terkait

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

9 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

2 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

2 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

2 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

3 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

8 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

9 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

12 hari lalu

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

12 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

18 hari lalu

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?

Baca Selengkapnya