Bulu Tangkis: 4 Catatan dari Kemenangan Greysia/Apriyani atas Sayaka/Yuki
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Nurdin Saleh
Selasa, 27 Juli 2021 15:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, merebut posisi juara Grup A bulu tangkis Olimpiade Tokyo dengan mengesankan.
Mereka mengalahkan pasangan nomor satu dunia asal Jepang, Sayaka Hirota/Yuki Fukushima, dalam laga terakhir babak penyisihan di Musashino Forest Sport Plaza, Selasa.
Tampil dalam posisi tak diunggulkan, Greysia/Apriyani mampu menang dengan skor 24-22, 13- 21, dan 21-8.
Inilah sejumlah catatan dari duel itu:
1. Salut dengan Perjuangan Lawan
Kondisi Hirota sedang tidak fit seratus persen dalam laga itu, setelah mengalami cedera ACL di lutut kanannya sejak bulan lalu. Dia terlihat tak maksimal sepanjang pertandingan, mengingat pemulihannya diketahui baru berjalan sekitar 70-80 persen.
Gresysia memuji perjuangan lawan. “Luar biasa. Kami bertepuk tangan untuk mereka (Fukushima/Hirota). Sebagai sesama atlet yang bermain di Olimpiade, saya mendapatkan semangat dari Hirota," kata dia, dalam rilis Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, Selasa.
"Saya bisa merasakan perjuangannya melawan cederanya, karena saya juga pernah mengalami hal yang sama. Jadi, saya sangat mengapresiasi mereka berdua.”
2. Tetap Mati-matian
Meski lawan cedera, Greysia/Apriyani tetap tak mengendurkan permainan. Mereka hanya fokus mengumpulkan poin-poin dan tak ingin terlalu memedulikan kondisi lawan di lapangan.
"Kami masih memberikan 100 persen kami di pertandingan ini," ujar Greysia dilansir dari BWFBadminton.
Ia melanjutkan, “Biar bagaimanapun, mereka adalah lawan kami di lapangan. Jadi, saya tidak mau berpikir dia lagi cedera atau fit. Yang kami pikirkan hanya bagaimana performa kami di lapangan dan mendapatkan poin demi poin. Sikat saja. Tidak ada rasa kasihan.”
Kemenangan itu jadi yang pertama diraih Greysia/Apriyani dalam sembilan pertemuan dengan Sayaka Hirota/Yuki Fukushima.
Selanjutnya...
<!--more-->
3. Strategi yang Dipilih
Untuk strategi pertandingan, Gresysia menekankan, "Kami memainkan permainan kami yang biasa dan saya yakin mereka melakukan hal yang sama, kami tidak akan terlalu memikirkan kelemahan mereka."
Sedangkan Apriyani mengatakan ketenangan dan sabar merupakan kunci dari permainannya. Selain itu, mereka juga berusaha mengatur ritme permainan dan terus bermain dengan penuh kekompakan.
“Dari awal, kami sudah memikirkan strategi permainan. Kami juga berupaya mengatur ritme di lapangan, tetap tenang, sabar," kata Apriyani.
"Permainan kami sudah menyatu, jadi kami bisa antisipasi bola-bola dari lawan. Kami juga tidak terlalu memikirkan soal juara grup. Kami hanya ingin menikmati dan memainkan pertandingan ini.”
4. Tanpa Penonton
Dalam pertandingan itu, juga dalam semua laga bulu tangkis Olimpiade, tak ada penonton yang menyemangati pemain. Greysia dan Apriyani mengaku tidak mempermasalahkan itu. Mereka mengerti sepenuhnya karena memang sedang dalam situasi pandemi COVID-19.
Mereka justru mengapresiasi panitia Olimpiade Tokyo 2020 yang sudah mau bekerja keras demi menggelar ajang bergengsi tersebut, termasuk bulu tangkis.
“Kami tidak kehilangan sorakan penonton karena kami maklum dengan kondisi pandemi seperti ini. Justru ini dilakukan untuk menjaga kita semua, dan kami mengapresiasi panitia Tokyo 2020 karena mereka mau melaksanakan Olimpiade ini. Jadi, kami hanya fokus di lapangan,” kata Apriyani.
IRSYAN HASYIM | ANTARA
Baca Juga: Sayaka/Yuki Bereksperimen saat Dikalahkan Greysia/Apriyani