Tujuh Atlet Bulu Tangkis Paling Sukses di Olimpiade

Senin, 2 Agustus 2021 10:06 WIB

Lee Chong Wei. AP/Koji Sasahara

TEMPO.CO, Jakarta - Bulu tangkis saat ini menempati peringkat ke-16 sebagai olahraga paling populer di seluruh dunia. Cabang olahraga badminton mulai dipertandingkan di olimpiade pada 1992 di Barcelona.

Bulu tangkis mungkin tidak setenar sepak bola, basket, atau tinju, tapi perkembangan olahraga ini lumayan pesat dan mulai dikenal banyak orang.

Cabang olahraga bulu tangkis telah dipertandingkan di tujuh edisi olimpiade. Tercatat sudah 106 medali di antaranya 34 emas, 34 perak, dan 38 perunggu yang telah diraih oleh 130 atlet badminton yang berasal dari 11 negara berbeda. Dikutip dari laman BWF Olympics, berikut atlet bulu tangkis yang paling sukses di olimpiade:

Advertising
Advertising

  1. Gao Ling (Cina)

Legenda spesialis ganda Cina, Gao Ling, berhasil meraih empat medali di Olimpiade Sydney 2000 dan Olimpiade Athena 2004. Pebulu tangkis hebat Cina ini meraih gelar ganda campuran dengan pasangannya Zhang Jun.

  1. Fu Haifeng (Cina)

Fu Haifeng merupakan atlet ganda putra yang meraih tiga medali, yaitu emas di Olimpiade Athena 2004, medali perak di Olimpiade Beijing 2008, dan medali emas di Olimpiade London 2012.

  1. Zhang Nan (Cina)

Zhang Nan berhasil meraih tiga mendali. Zhang Nan meraih mendali emas di Olimpiade London 2012 saat ganda campuran. Kemudian meraih medali emas ganda putra dan perunggu di ganda campuran di Olimpiade Rio 2016.

  1. Zhao Yunlei (Cina)

Zhao Yunlei menjadi satu-satunya pebulu tangkis yang memenangkan dua medali emas pada edisi yang sama, dan sukses di ganda campuran dan putri pada 2012. Zhao Yunlei juga meraih medali perunggu di ganda campuran pada Olimpiade Rio 2016.

  1. Kim Dong-moon (Korea)

Kim Dong-moon adalah satu-satunya orang Korea yang meraih dua medali emas Olimpiade. Penghargaan ini diraihnya saat ganda campuran dengan Gil Young Ah dan ganda putra dengan Ha Tae Kwon. Medali ini didapatkannya pada Olimpiade Atlanta 1996, Olimpiade Sydney 2000, dan Olimpiade Athena 2004.

  1. Gil Young Ah (Korea)

Gil Young Ah memenangkan tiga medali di Olimpaide Barcelona 1992 dan Olimpiade Atlanta 1996. Setelah merebut perunggu ganda putri pada tahun 1992 dengan Shim Eun Jung, Gil berimprovisasi pada edisi berikutnya untuk menambahkan emas di ganda campuran dan perak di ganda putri dengan Jang Hye Ock.

  1. Lee Chong Wei (Malaysia)

Lee Chong Wei adalah satu-satunya pebulu tangkis dalam sejarah dengan tiga medali perak Olimpiade berturut-turut. Lee meraih tiga medali peraknya di tiga edisi berbeda, yaitu Olimpiade Beijing 2008, Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016.

WINDA OKTAVIA

Baca juga:

Bermain Badminton Ternyata Bagus untuk Kesehatan Mental

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie Menang, Tim Putra Indonesia Melangkah ke Final Piala Thomas 2024

8 jam lalu

Jonatan Christie Menang, Tim Putra Indonesia Melangkah ke Final Piala Thomas 2024

Jonatan Christie memastikan langkah Indonesia ke babak final Piala Thomas 2024 setelah memetik kemenangan atas Wang Tzu Wei.

Baca Selengkapnya

Tim Bulu Tangkis Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja: Bukti Secara Kemampuan Mereka Ada dan Bisa

8 jam lalu

Tim Bulu Tangkis Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja: Bukti Secara Kemampuan Mereka Ada dan Bisa

Manajer tim sekaligus Kepala Bidang Binpres PP PBSI, Ricky Soebagdja, mengapresiasi perjuangan tim putri Indonesia mencapai final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 atas China Taipei

9 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 atas China Taipei

Fajar / Rian meraih kemenangan atas wakil China Taipei, Lee Yang / Wang Chi Lin pada babak semifinal Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung Optimistis dengan Pertumbuhan Pemain Tunggal Putri

10 jam lalu

Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung Optimistis dengan Pertumbuhan Pemain Tunggal Putri

Indonesia lolos ke final Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung optimistis dan bangga dengan pertumbuhan para pemain tunggal putri generasi baru.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

10 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Tentukan Langkah Indonesia ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Mengaku Sempat Tegang

10 jam lalu

Tentukan Langkah Indonesia ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Mengaku Sempat Tegang

Komang Ayu Cahya Dewi memastikan kemenangan regu putri Indonesia atas Korea Selatan di babak semifinal Piala Uber 2024 pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

11 jam lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

12 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya