Bonus Olimpiade buat Greysia / Apriyani, DPR: Jangan Tunggu Keringatnya Kering

Selasa, 3 Agustus 2021 11:25 WIB

Peraih medali emas Greysia Polii dan Apriyani Rahayu saat penyerahan medali emas di atas podium Olimpiade Tokyo 2020, Jepang, Senin, 2 Agustus 2021. Greysia / Apriyani berhasil membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di Olimpiade Tokyo. REUTERS/Hamad I Muhammad
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda, meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan bonus emas Olimpiade kepada Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Greysia / Apriyani) langsung tanpa ada penundaan.
"Kita ingin sebelum keringat mereka kering, sepulang dari Tokyo. Kita minta Kemenpora bersama Pemerintah RI langsung memberikan bonus kepada mereka. Jangan ada istilah tertunda atau istilah delay," kata Huda saat dihubungi
Senin, 2 Agustus 2021.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, pemberian bonus harus dilakukan secepatnya dan sebaik-baiknya. Hal tersebut, menurut dia, akan menjadi preseden baik bagi seluruh atlet yang berjuang dalam cabang olahraga mana pun.
"Kita ingin ini menjadi preseden baik, siapa pun atlet kita, cabor mana pun yang berprestasi dalam kancah internasional harus diapresiasi dengan pemberian bonus sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya," ujarnya.
Huda melanjutkan, pemberian bonus dengan waktu yang cepat itu juga akan menciptakan warisan bagi seluruh anak negeri yang menjadi atlet di masa mendatang.
Oleh karena itu, kata dia, pemberian bonus yang cepat kepada Greysia/Apriyani harus menjadi momentum bagi pemerintah untuk menghilangkan stigma penundaan bonus.
"Hal ini untuk menciptakan legacy bagi seluruh anak negeri ini yang menjadi atlet di kemudian hari. Bisa menjadikan momentum ini bonus tanpa delay, tanpa penundaan. Karena sering kali kan kita menemui hal tersebut," kata dia.
Huda menambahkan, jika perlu, Kemenpora langsung memberikan bonus kepada Greysia/Apriyani setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Lebih lanjut, dia menilai bahwa keberhasilan Greysia dan Apriyani telah menghapus berbagai spekulasi bahwa ranking menentukan hasil akhir.
Ia menjelaskan bahwa jika secara ranking, Greysia dan Apriyani berada di bawah pasangan ganda putri China yaitu Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Namun, pada final yang digelar Senin (2 Agustus 2021), ranking itu seolah tidak menjadi relevan karena Greysia/Apriyani memenangkan pertandingan tersebut.
"Ini menebus berbagai spekulasi di mana ranking, ranking itu pada akhirnya tidak jadi relevan. Kita tahu bahwa ranking Greysia/Apriyani berada di bawah pasangan Cina," ujarnya.
Atas torehan emas tersebut, Huda mewakili Komisi X mengucapkan selamat untuk Greysia/Apriyani.
Menurut dia, prestasi tersebut juga merupakan hasil dari doa seluruh rakyat Indonesia dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020.
"Kita apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan ganda putri kita, mbak Greysia dan mbak Apri telah menorehkan sejarah pertama kalinya ganda putri Indonesia berhasil meraih emas. Dan ini pertama kalinya juga bisa masuk final, sekalinya final bisa menyabet emas," ucap Huda.

Kementerian Pemuda dan Olahraga sebelumnya telah menegaskan bahwa setiap atlet yang berhasil meraih medali akan mendapatkan bonus. Besarannya beragam, jika meraih medali emas akan mendapat Rp 5 miliar, medali perak Rp 2 miliar, dan medali perunggu Rp 1 miliar.

Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto dalam keterangan resminya menyatakan pemerintah akan segera memberikan bonus tersebut. Dia bahkan berjanji bonus akan diberikan sebelum kontingen Indonesia pulang dari Tokyo.

"Bonus masih sama dengan Olimpiade 2016. Tidak ada perubahan kebijakan. Emas Rp 5 miliar, perak Rp2 miliar dan perunggu Rp1 miliar," kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewabroto kepada Tempo, Kamis, 8 Juli lalu.

Pada ajang Olimpiade Tokyo, Indonesia berkekuatan 28 atlet yang turun di delapan cabang olahraga. Selain medali emas dari Greysia / Apriyani, Indonesia saat ini sudah meraih satu perak dari Eko Yuli Irawan (Angkat besi) dan tiga perunggu atas nama Windy Cantika Aisah (Angkat Besi), Rahmat Erwin Abdullah (Angkat Besi), dan Anthony Sinisuka Ginting (bulu tangkis).

IRSYAN HASYIM

Baca Juga: Cerita Masa Kecil Apriyani Rahayu

Advertising
Advertising

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

12 menit lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

2 jam lalu

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

Ester Nurumi Tri Wardoyo sempat merasa tegang sebelum melakoni laga penentuan di perempat final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

1 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

1 hari lalu

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

Kemenpora kembali menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Timnas U-23 Indonesia melawan Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Ini Alasan Fadia Dipasangkan dengan Lanny untuk Laga Indonesia vs Jepang

2 hari lalu

Piala Uber 2024: Ini Alasan Fadia Dipasangkan dengan Lanny untuk Laga Indonesia vs Jepang

Pelatih Eng Hian menjelaskan alasan Fadia tidak turun bersama Apriyani tetapi dipasangkan dengan Lanny saat Indonesia vs Jepang di Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya