Pembalap Indonesia Belum Mampu Juara

Reporter

Editor

Senin, 1 Desember 2008 22:13 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya: Pembalap Indonesia masih saja tidak mampu merebut gelar juara etape Speedy Tour d'Indonesia 2008. Justru kini, pada kriterium Surabaya di etape kedelapan kemarin, pembalap tim nasional Malaysia, Mohd. Nor Rizuan Zainal, yang merebut kemenangan itu. Rizuan mampu finis terdepan dengan catatan waktu 1 jam 20 menit 48 detik.

Tempat kedua diduduki pembalap tim nasional Jepang, Masakazu Ito, yang finis berbeda satu detik di belakang Rizuan. Sedangkan tempat ketiga menjadi milik Edmund Hollands dari tim Tineli Collosi. Pembalap asal Australia ini finis dengan catatan waktu 1 jam 20 menit 48 detik. Bagi Rizuan, kemenangannya kali ini merupakan dari kerja keras tim. "Saat ini hanya ada kami (pembalap) bertiga yang tersisa, sehingga kami akan berjuang demi untuk kemenangan etape. Saya senang bisa mendapatkannya," katanya.

Pada etape sejauh 60 kilometer ini, perebutan posisi terdepan terjadi dengan begitu cepat. Bahkan, pada putaran-putaran awal, Hollands mampu memimpin. Namun, kondisi itu cepat berubah pada saat sesi sprint pertama dilakukan di putaran ke-15. Ia justru hanya berada di urutan ketiga saat itu. Posisi pertama menjadi milik pembalap Indonesia, Nugroho Kisnanto. Sedangkan raja tanjakan Indonesia, Tonton Susanto, berada di urutan kedua.

Adapun pada sesi sprint kedua di putaran ke-30, dominasi pembalap Indonesia masih terlihat. Rakhmadani dari Kutai Kartanegara menduduki urutan pertama. Menyusul di tempat kedua Suhardi Hassan (Kuala Lumpur Cycling Association) dan Ryan Ariehan (Dodol Picnic Garut) di tempat ketiga. Pemakai green jersey, Anuar Manan, justru harus puas di posisi keempat. Pembalap tim nasional Malaysia ini mengaku mengalami kesulitan untuk menempati posisi terdepan. "Banyak pembalap Indonesia yang memang cukup berhasil menghalangi gerak saya," katanya.

Belum mujur. Mungkin itulah yang bisa diungkapkan pembalap Indonesia. Sebenarnya gelar juara etape kedelapan Speedy Tour d'Indonesia 2008 bisa berada di tangan pembalap Indonesia. Pasalnya, pada beberapa putaran terakhir, beberapa pembalap Indonesia sudah mendominasi di barisan depan. Hal itu juga dapat terlihat dari hasil dua sesi sprint yang bisa didominasi pembalap Indonesia.

Pemakai red and white jersey, Endra Wijaya, mengakui kesempatan Indonesia banyak terlepas karena ketatnya persaingan di antara para pembalap Indonesia itu. "Seandainya kami bisa bekerja sama dengan baik, mungkin saja hasilnya bisa lebih baik. Saya juga mau jika diminta untuk membantu," katanya.

Hasil etape kali ini tetap belum memberikan perubahan pada klasemen umum. Tabriz Petrochemical tetap memimpin di puncak klasemen umum tim dengan total catatan waktu 85 jam 24 menit 59 detik. Menyusul di tempat kedua Custom Cycling Club dengan selisih yang cukup jauh, 22 menit 54 detik. EZTHER LASTANIA

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Fadel Muhammad Dorong Prestasi Olahraga Daerah

31 Oktober 2021

Fadel Muhammad Dorong Prestasi Olahraga Daerah

Pembinaan olahraga disertai dengan pengembangan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Kejurnas Catur Ke-46 Berhadiah Rp 150 Juta, Diikuti 731 Peserta

17 Juli 2017

Kejurnas Catur Ke-46 Berhadiah Rp 150 Juta, Diikuti 731 Peserta

Sebanyak 731 pecatur dari 31 provinsi, akan mengikuti Kejuaraan Nasional Catur ke-46 pada 16-22 Juli di Puncak, Bogor.

Baca Selengkapnya

INASGOC Berharap 20 Cabang Diujicobakan Hingga Akhir 2017

21 Juni 2017

INASGOC Berharap 20 Cabang Diujicobakan Hingga Akhir 2017

Panitia Penyelenggara Asian Games atau "INASGOC" tahun 2018
mengharapkan 15 hingga 20 cabang olahraga menggelar kejuaraan
uji coba

Baca Selengkapnya

Pelari Ambon Matheos Berhitu Bersiap Ikuti Lomba Lari Lintas Alam

16 Juni 2017

Pelari Ambon Matheos Berhitu Bersiap Ikuti Lomba Lari Lintas Alam

Matheos Berhitu sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti
kejuaraan lari lintas alam Gurun Maroko

Baca Selengkapnya

Surabaya Gelar Lomba Lari di Bekas Lokalisasi Dolly

16 Juni 2017

Surabaya Gelar Lomba Lari di Bekas Lokalisasi Dolly

Kota Surabaya menggelar lomba lari menyusuri jalur sepanjang
lima kilometer di kawasan eks lokalisasi Dolly.

Baca Selengkapnya

Gelar Kejurnas dan Munas, PB Percasi Ingin Perbanyak Grand Master

11 Juni 2017

Gelar Kejurnas dan Munas, PB Percasi Ingin Perbanyak Grand Master

Kejunas Catur ke-46 dan Munas XXVII akan digelar PB Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) pada 16-22 Juli 2017 di Puncak, Bogor.

Baca Selengkapnya