Wawancara Susy Susanti Soal Peluang Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber

Jumat, 20 Agustus 2021 09:54 WIB

Susy Susanti. (badmintonindonesia.org)

TEMPO.CO, Jakarta - Undian Piala Thomas dan Piala Uber sudah dilakukan. Menurut Susy Susanti, di Piala Thomas, Indonesia cukup berpeluang. Sedangkan di Piala Uber pasukan Merah Putih harus bekerja lebih keras.

Tim Piala Uber Indonesia tergabung bersama Jepang, Jerman, dan Prancis di grup A fase penyisihan grup. Sedangkan di Piala Thomas, Indonesia yang berstatus unggulan teratas masuk ke grup A bersama Taiwan, Aljazair, dan Thailand.

Berikut wawancara dengan Susy Susanti (biasa juga ditulis Susi Susanti), legenda bulu tangkis yang juga mantan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, soal peta kekuatan di Piala Thomas dan Piala Uber 2020 yang akan diselenggarakan 9-17 Oktober 2021 di Aarhus, Denmark:

Soal Persaingan Tim Thomas:

Kalau di Thomas Cup, kita masih ikutin rangking lama. Dimana karena adanya penundaan rangking itu kalau tidak salah terakhir di 2020, sekitar bulan Mei. Karena ditunda otomatis itu rangking yang tetap digunakan. Memang kita unggulan pertama dari akumulasi poin baik di tunggal maupun ganda kita tertinggi dibanding negara lain.

Kalau di atas kertas sih, kalau melihat peta kekuatan yang patut diwaspadai Taiwan dan Thailand. Kalau Aljazair kemungkinan menanglah, secara kekuatan kita jauh di atas.

Untuk Taiwan yang harus kita waspada, karena sekarang peta kekuatan agak sedikit berubah kalau sebelum-sebelumnya dua pasti udah didapat di ganda. Kita kan rangking satu dan dua, otomatis dua ganda kita itu kuat sekali.

Jadi kita tinggal ambil satu di tunggal. Sehingga secara perhitungan kita masih unggul. Tapi saat ini posisi bisa berimbang. Itu yang perlu diwaspadai, dengan kemenangan kemarin ganda Taiwan meraih medali emas Olimpiade Tokyo, ini memberikan kepercayaan diri lebih buat Lee Yang/Wang Chi-Lin.

Di tunggal juga ada Chou Tien Chen secara perhitungan imbang dengan Anthony Ginting. Peran Ginting sangat penting sebagai pembuka jalan, ujung tombak. Tunggal pertama itu menentukan pertandingan selanjutnya. Ini tunggal pertama yang penting sekali, akan membawa dampak positif kalau bisa menang, bisa juga memberi tekanan jika Ginting kalah lawan Chou Tien Chen.

Ginting sebagai tunggal pertama pasti bakal melawan tunggal utama tiap negara. Kalau saya melihatnya, kita fifty-fifty ketemu Taiwan. Tapi kita secara kekuatan penuh bisa sedikit lebih unggul, saya melihat seperti itu. Cuma di lapangan itu, pastinya kita harus cerdik melihat strategi juga. Ini peran dari pimpro maupun manajer yang harus mengerti sekali untuk perbandingan dan menerapkan strategi.

Saat ini sudah hampir sama tunggal putra, di single pertama fifty-fifty, tunggal kedua Jonatan Christie dan Wang Tzu Wei juga Fifty-fifty. Tunggal ketiga juga begitu. Di ganda pertama itu fifty-fity sekarang, kalau sebelumnya kita yakin 52-48 lah kita unggul. Dengan kemenangan sekarang jadi fifty-fifty.

Kalau di ganda kedua harusnya kita sedikit unggul dengan Hendra/Ahsan, kita harusnya unggul 55-45. Kalau kita menyisir satu per satu ya, kita bedah ya detail. Di empat yang fifty-fity ini bagaimana kekuatan kita dan strategi kita dan tentunya penanganan harus berbeda di perorangan.

Saat kita melawan Thailand pun kita tidak boleh menganggap enteng. Thailand pun punya pemain bagus, di tunggal itu tiga pemain mereka lumayan, itu sering nyulitin atlet kita. Di ganda secara prestasi kita unggul tapi beberapa kali menyulitkan. Intinya fokusnya harus step by step. Nggak bisa kita pasti final, nggak bisa seperti itu. Yang ada di depan kita harus dilewati satu per satu.

Itu sih penilaian saya untuk Tim Thomas, semoga kita bisa juara grup, karena itu berpengaruh pada saat drawing ulang. Membantu menjaga kepercayaan diri, penempatan unggul juga mempengaruhi. Kalau kita jadi rangking kedua, kita bakal terlempar ke mana saja. Bisa ke Jepang, bisa ke Denmark, bisa ke Cina yang secara kekuatan lebih merata. Kalau kita juara grup kita nunggu yang runner up, bisa mendapatkan lawan mudah daripada kita rangking kedua.

Advertising
Advertising

Soal peluang Tim Uber:

Tanpa mengecilkan prestasi adik-adik ya, memang kita harus kerja keras banget deh. Secara komposisi kekuatan hanya ada di satu yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Untuk memang kita butuh tiga poin.

Gregoria Mariska Tunjung sebagai tunggal pertama sebenarnya bisa dimaksimalkan. Dia punya potensi, beberapa kali dia menyulitkan. Ini tugas dari pelatih dan juga manajer untuk sisa waktu ini meningkat kepercayaan diri Gregoria yang istilahnya di tahun 2017-2018, dia cukup baik. Bahkan beberapa kali mengalahkan unggulan. Seperti Sung Jihyun dari Korea, mengalahkan Akane Yamaguchi dari Jepang. Dengan Ratchanok Intanon pun hampir berapa kali nyaris menang, dengan Tai Tzu Ying pun berapa kali kejar-kejaran poin.

Secar teknik Gregoria punya kemampuan, tinggal bagaimana finishing-nya. Kelemahan terakhir ini harus diperbaiki, kerja keras, pelatih harus mengerti, harus bisa memberikan program yang pas buat Gregoria untuk bisa konsisten dengan performance pada saat dia main.

Apalagi dia sebagai ujung tombak, pembuka jalan. Kalau ketemu Jepang, secara susunan kekuatan komposisi kita berat ya. Minimal saya melihat untuk Uber Cup, lolos dulu deh. Paling nggak jadi runner up, syukur-syukur kita bisa jadi juara grup. Tapi minimal kita lolos juara grup dulu deh. Tapi pada saat kita bertemu Jerman dan Perancis pun tidak boleh lengah. Karena pemain Eropa sekarang cukup oke, saya melihat secara kekuatan sekarang cukup merata.

Apalagi pemain kita, saya tidak tahu siapa yang akan dipilih ya, kalau lebih banyak dipilih pemain muda, secara pengalaman masih baru sekali. Jadi memang peran Greysia/Apriyani dan Gregoria yang sebelumnya pernah bergabung harus bisa membimbing adik-adiknya. Jadi kekompakan tim, kan atlet muda-muda harus bisa main maksimal dalam arti jangan ketika bermain mendapat tekanan, mereka harus nothing to lose.

Secara teknik mungkin mereka di bawah, tapi secara semangat, kerja keras di lapangan yang harus ditingkatkan. Harus lebih siap secara fisik, hal itu walaupun non teknis tapi bisa membuat performance meningkat. Pengalaman di 2008 ketika saya menjadi manajer tim Uber Cup, waktu itu kita tidak diperhitungkan. Justru Uber Cup yang menyelamatkan muka Indonesia sampai di final. Karena Thomas Cup kalah di semifinal.

Posisi hampir seperti itu, dimana saya membawa mungkin atlet Indonesia saat itu rankingnya tidak ada yang bagus. Hanya Maria Kristin dan Liliyana Natsir dan Vita Marissa yang punya rangking. Yang lain nggak punya, sama seperti sekarang, rangking agak sedikit di bawah. Ya itu, tekad dan semangat harus selalu siap tempur dan mental kuat serta kekompakan tim bisa membuat peformance mereka menjadi naik.

Itu bahkan mengalahkan unggulan sampai kita lolos ke final. Mungkin pengalaman itu bisa ditularkan ke adik-adik yang baru dan peran Greysia sebagai leader bisa memberikan share pengalaman kepada adik-adik untuk meningkatkan motivasi. Semoga bisa lolos ke delapan besar targetnya, kita berharapnya bisa masuk semifinal.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

2 jam lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Ricky Soebagdja Minta Para Pemain Waspada

8 jam lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Ricky Soebagdja Minta Para Pemain Waspada

Tim bulu tangkis Indonesia menghadapi Korea Selatan pada babak perempat final Piala Thomas 2024 pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

11 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

15 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai terakhir menutup duel Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024 dengan mengalahkan Kidambi Srikanth.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Leo / Daniel Menang, Kedudukan Sementara Indonesia vs India 3-1

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Leo / Daniel Menang, Kedudukan Sementara Indonesia vs India 3-1

Kemenangan Leo / Daniel memastikan tim bulu tangkis Indonesia maju ke perempat final Piala Thomas 2024 sebagai juara Grup C.

Baca Selengkapnya

Fikri / Bagas Rasakan Trauma Poin-poin Kritis Saat Kalahkan Satwiksairaj / Chirag di Piala Thomas 2024

1 hari lalu

Fikri / Bagas Rasakan Trauma Poin-poin Kritis Saat Kalahkan Satwiksairaj / Chirag di Piala Thomas 2024

Fikri / Bagas menyumbang poin pertama saat laga Indonesia vs India pada pertandingan terakhir penyisihan Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Berhasil Redam Perlawanan Lakshya Sen, Sementara Indonesia Unggul 2-1 Atas India

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Berhasil Redam Perlawanan Lakshya Sen, Sementara Indonesia Unggul 2-1 Atas India

Kemenangan Jonatan Christie membawa Indonesia berbalik unggul 2-1 atas India dalam laga penyisihan Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Jepang, Tim Bulu Tangkis Indonesia bertemu Thailand di Perempat Final Piala Uber 2024

1 hari lalu

Kalah dari Jepang, Tim Bulu Tangkis Indonesia bertemu Thailand di Perempat Final Piala Uber 2024

Tim bulu tangkis putri Indonesia dipastikan bertemu dengan Thailand pada babak perempat final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Menang, Indonesia vs India Kedudukan Sementara Imbang 1-1

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Menang, Indonesia vs India Kedudukan Sementara Imbang 1-1

Fikri / Bagas menangi duel sengit melawan Satwiksairaj / Chirag, membuat kedudukan sementara Indonesia vs India 1-1 di laga Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya