Legenda Bulu Tangkis Verawaty Fajrin Dirawat di Rumah Sakit karena Kanker
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Nurdin Saleh
Senin, 20 September 2021 12:08 WIB
Verawaty merupakan pemain bulu tangkis yang pernah menjadi juara dunia tunggal putri pada 1980. Ia divonis mengidap kanker sejak Maret 2020.
Sebelumnya, perempuan 63 tahun itu sudah menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Persahabatan. Namun kondisinya tak kunjung membaik. Berkat bantuan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Kesehatan, ia pun bisa mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dharmais.
Setelah kondisinya membaik, Verawaty sebenarnya sempat diizinkan kembali ke rumah. Namun, keadaannya kembali memburuk sehingga harus kembali dirujuk ke RS Dharmais, Ahad, 19 September 2021.
Ia sempat dihadapkan dengan penuhnya ruang High Care Unit (HCU). Namun, menurut kabar terbaru, Senin hari ini, Verawaty telah mendapat ruang rawat di Gedung Tulip Nomo 602. Informasi ini disampaikan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Raden Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo.
"Saat ini bu Vera dirawat di Tulip 602, ini ruang rawat, akan dipindah ke ruang mawar karena baru kosong," kata dia, seperti termuat dalam pesan yang tangkapan layarnya diunggah Sekretaris Kemenpero, Gatot S. Dewa Broto, di sebuah grup jurnalis, Senin, 20 September 2021.
"Memang tampak kesakitan walaupun sudah diterapi. Tidak seperti biasanya tegar dan banyak bercanda pada rawatan sebelumnya. Sepertinya keluarga berharap bu Vera dirawat di RS terus saja, karena bu Vera memang hanya bed rest saja, tidak dapat aktif bangun atau duduk," tulis dokter itu lagi.
Gatot S. Dewa Broto menyampaikan bahwa pihak Kemenpora akan terus memantau dan memonitor kondisi Verawaty Fajrin. Pihaknya pun berusaha untuk mengubah status anggota BPJS milik Verawaty dari kelas 2 menjadi kelas 1.
"Mbak Vera tetap kami monitor kondisinya Pak Menteri Zainudin Amali. Ini saya sedang koordinasi dengan BPJS," kata Gatot S. Dewa Broto.
Sebelumnya, sahabatnya yang juga eks pebulu tangkis nasional, Rosiana Tendean, menyebut kondisi Verawati Fajrin mengkhawatirkan. Dalam pesannya yang beredar di berbagai grup Whataapp Dia berharap pemerintah bisa memberi bantuan kepada pahlawan olahraga tersebut.
"Vera dilarikan kembali ke Rumah Sakit Dharmais. Bekas juara dunia tunggal putri 180 ini hanya pemegang kartu BPJS Kelas 2," tutur Rosiana Tendean.
"Dalam kondisi mengkhawatirkan, peraih penghargaan Haornas 2021 ini harus menunggu di ruang transit karena HCU penuh."
"Mohon pemerintah membantu pengobatan agar kondisi Verawaty dapat membaik," kata
Selama menjadi atlet bulu tangkis, Verawaty Fajrin merupakan atlet berprestasi. Selain menjadi juara dunia 1980, dia tercatat juga merengkuh gelar All England 1979 pada sektor ganda putri bersama Imelda Wiguna.
Di level Asia Tenggara, Verawaty bahkan mengoleksi 11 emas SEA Games. Pada SEA Games 1987, dia merebut tiga emas dari sektor ganda putri, ganda campuran, dan beregu putri.
IRSYAN HASYIM