TEMPO Interaktif, Jakarta: Jawa Timur menjadi yang terbaik di Kejuaraan Nasional Loncat Indah Kelompok Umur dan Terbuka 2008, Jumat (19/12). Dalam kejuaraan yang digelar di Stadion Renang Gelora Bung Karno, Jawa Timur keluar sebagai juara umum dengan perolehan medali 11 emas, 14 perak, dan empat perunggu.
Peringkat kedua ditempati DKI Jakarta dengan perolehan medali sembilan emas, dua perak, dan empat perunggu. Sedangkan peringkat ketiga diisi oleh Sumatera Selatan dengan perolehan medali empat emas, dua perak, dan empat perunggu.
Tiga provinsi tersebut sejak awal diprediksi mendominasi kejuaraan tahunan ini. Wakil Sub Bidang Loncat Indah Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia Eko Setiawan menilai bahwa tiga daerah itu yang akan bersaing ketat dalam kompetisi ini. “Dilihat dari penyebaran kekuataannya tiga daerah itu yang paling kuat,” katanya.
Eko menambahkan tiga daerah itu memang merupakan tempat pembibitan yang sangat baik. “Ketiganya memiliki sarana latihan yang mendukung. Apalagi semuanya pernah menjadi tuan rumah PON (Pekan Olahraga Nasional),” katanya. Sedangkan, daerah-daerah lainnya, kata Eko, tidak memiliki fasilitas yang memadai. “Bahkan cenderung menumpang di daerah lain sehingga tidak mendukung proses pembinaan dengan baik,” katanya.
Meski demikian, Eko menilai bahwa tahun ini dapat dilihat bibit-bibit atlet loncat indah baru. Salah satunya adalah Sari Ambarwati asal DKI Jakarta. Dia disebut-sebut menjadi pengganti andalan Indonesia Shenny Ratna Amalia yang telah mundur dari cabang loncat indah. “Dan masih banyak bibit-bibit yang dapat dibina untuk bisa berlaga pada ajang SEA Games 2011 nanti,” kata Eko.
EZTHER LASTANIA
Peringkat kedua ditempati DKI Jakarta dengan perolehan medali sembilan emas, dua perak, dan empat perunggu. Sedangkan peringkat ketiga diisi oleh Sumatera Selatan dengan perolehan medali empat emas, dua perak, dan empat perunggu.
Tiga provinsi tersebut sejak awal diprediksi mendominasi kejuaraan tahunan ini. Wakil Sub Bidang Loncat Indah Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia Eko Setiawan menilai bahwa tiga daerah itu yang akan bersaing ketat dalam kompetisi ini. “Dilihat dari penyebaran kekuataannya tiga daerah itu yang paling kuat,” katanya.
Eko menambahkan tiga daerah itu memang merupakan tempat pembibitan yang sangat baik. “Ketiganya memiliki sarana latihan yang mendukung. Apalagi semuanya pernah menjadi tuan rumah PON (Pekan Olahraga Nasional),” katanya. Sedangkan, daerah-daerah lainnya, kata Eko, tidak memiliki fasilitas yang memadai. “Bahkan cenderung menumpang di daerah lain sehingga tidak mendukung proses pembinaan dengan baik,” katanya.
Meski demikian, Eko menilai bahwa tahun ini dapat dilihat bibit-bibit atlet loncat indah baru. Salah satunya adalah Sari Ambarwati asal DKI Jakarta. Dia disebut-sebut menjadi pengganti andalan Indonesia Shenny Ratna Amalia yang telah mundur dari cabang loncat indah. “Dan masih banyak bibit-bibit yang dapat dibina untuk bisa berlaga pada ajang SEA Games 2011 nanti,” kata Eko.
EZTHER LASTANIA
