IPC Berubah Sikap, Atlet Rusia dan Belarusia Dilarang Tampil di Paralimpiade

Jumat, 4 Maret 2022 09:27 WIB

Atlet netral dari tim yang sebelumnya dikenal sebagai Komite Paralimpiade Rusia tiba di Desa Paralimpiade menjelang Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022, Kamis, 3 Maret 2022. Komite Paralimpiade Internasional (IPC) melarang atlet Rusia dan Belarusia mengikuti Paralimpiade Musim Dingin menyusul ancaman boikot oleh tim lain atas invasi Rusia ke Ukraina. Thomas Lovelock/OIS/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Paralimpiade Internasional (IPC) resmi memberlakukan larangan untuk atlet Rusia dan Belarusia tampil di Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022. IPC mengubah sikapnya setelah muncul ancaman boikot oleh sejumlah peserta atas invasi Rusia ke Ukraina.

Pernyataan itu datang sehari setelah IPC memberi lampu hijau kepada atlet dari kedua negara untuk berpartisipasi dalam Paralimpiade pada 4-13 Maret dengan status atlet netral. IPC, saat itu, menilai bahwa atlet bukanlah bagian dari kebijakan operasi militer dan tidak berkaitan dengan situasi konflik Rusia dan Ukraina.

Keputusan tersebut ternyata menuai kecaman dan ancaman dari Komite Paralimpiade Nasional (NPC) berbagai negara untuk memboikot Paralimpiade Musim Dingin. "Beberapa NPC telah dihubungi oleh pemerintah, tim, dan atlet mereka yang mengancam tidak akan berpartisipasi," kata Presiden IPC Andrew Parsons, seperti dikutip Reuters, Jumat, 4 Maret 2022.

Parsons mengatakan, "Mereka menyatakan bahwa jika kami tidak mempertimbangkan kembali keputusan kami, kemungkinan besar akan ada konsekuensi serius untuk pelaksanaan Paralimpiade Musim Dingin."

Keputusan mengorbankan atlet Rusia dan Belarusia adalah dampak atas tindakan pemerintah kedua negara, Ukraina dan Rusia. Padahal, menurut Parsons, kesejahteraan atlet akan selalu menjadi prioritas IPC.

Advertising
Advertising

"Jika atlet Rusia dan Belarusia tetap bertahan di Beijing, negara-negara kemungkinan akan mundur, dan Paralimpiade yang layak tidak akan mungkin terjadi," kata Parsons.

Komite Paralimpiade Ukraina menyambut baik keputusan itu dan berterima kasih kepada komunitas olahraga yang telah memberikan dukungan kepada mereka. “Keputusan yang adil untuk melawan negara yang memulai perang ini,” kata Presiden NPC Ukraina Valeriy Sushkevych.

Kontingen Paralimpiade Rusia yang berkekuatan 71 orang dan 12 atlet dari Belarusia saat ini telah berada di Beijing. "Sekarang Rusia harus meninggalkan Paralimpiade sesegera mungkin."

"Kami juga ingin berterima kasih kepada semua orang atas dukungan mereka. Saya telah menerima begitu banyak pesan dalam beberapa hari terakhir dan saatnya untuk menghentikan perang yang mengerikan ini," kata Sushkevych.

Baca juga : Kondisi Terkini Wladimir Klitschko Bersaudara Sepekan Perang Rusia Ukraina

Berita terkait

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

9 jam lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

12 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya