6 Atlet Debutan yang Berhasil Meraih Medali Emas di SEA Games Vietnam

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Kamis, 26 Mei 2022 13:31 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (tengah) berfoto bersama dengan atlet bola basket putra dan putri Indonesia usai berlaga di SEA Games 2021 di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 24 Mei 2022. Kontingen Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan perolehan 69 medali emas, 91 medali perak dan 80 medali perunggu. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Di balik pencapaian Indonesia di SEA Games Vietnam 2021 ada kiprah apik para atlet debutan. Mereka yang awalnya tidak diperhitungkan dapat menyumbang medali dan jadi harapan Indonesia di masa depan.

Medali yang diraih para debutan datang dari sejumlah cabang olahraga seperti renang, panahan, angkat besi, bulu tangkis, menembak hingga wushu.

Masrniari Wolf

Dari arena kolam renang, ada nama Masniari Wolf yang mendadak mencuri perhatian. Dia menjadi penyumbang emas pertama Indonesia dari cabang olahraga renang. Perenang keturunan Indonesia-Jerman itu menyabet medali emas pada nomor 50 meter gaya punggung putri.

Perenang Indonesia Masniari Wolf. ANTARA/Aditya Pradana Putra


Persembahan emas yang diraih gadis 16 tahun itu menjadi sebuah kejutan mengingat Masniari merupakan perenang cadangan yang namanya baru masuk menjelang keberangkatan ke SEA Games.

Masniari bahkan belum pernah bergabung latihan bersama pemusatan latihan nasional (pelatnas) renang di Jakarta dan hanya berlatih mandiri bersama klubnya di Jerman.

Flairene Candrea Wonomiharjo

Perenang putri lainnya yang juga bersinar di Vietnam adalah Flairene Candrea Wonomiharjo, yang meraih emas pada nomor 100 meter gaya punggung.

Perenang Indonesia Flairene Candrea Wonomiharjo meraih medali nomor renang 100 meter gaya punggung putri SEA Games 2021. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.


Emas yang diraih Flai, sapaan Flairene, boleh dibilang luar biasa. Selain SEA Games adalah kompetisi internasional pertamanya, Flai juga baru tiga bulan bergabung di pelatnas. Dia sebelumnya merupakan atlet renang artistik yang pernah menyumbang emas nomor beregu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021.

Namun keterbatasan dan asumsi tidak mungkin itu berhasil dipatahkan. Selain merebut emas, gadis berusia 17 tahun itu juga mencetak rekor nasional (rekornas) dengan catatan waktu 1 menit 3,23 detik pada babak kualifikasi.

Masniari dan Flairene mengakhiri 11 tahun penantian emas dari perenang putri di ajang SEA Games. Mereka mengakhiri paceklik medali emas renang putri yang terakhir kali diraih oleh Yessy Yosaputra di nomor 200m gaya punggung SEA Games 2011 Palembang.

Masniari dan Flairene tidak hanya mencatatkan sejarah, kedua perenang spesialisasi gaya punggung itu juga menyelamatkan wajah tim renang Indonesia di saat para perenang yang diandalkan dan diharapkan dapat mendulang emas justru tenggelam di Vietnam.

Perenang veteran seperti I Gede Siman Sudartawa dan Gagarin Nathaniel Yus yang menjadi andalan justru gagal mencapai target emas. Siman, yang meraih emas dalam dua edisi SEA Games di Kuala Lumpur dan Filipina, hanya meraih perunggu nomor 50m gaya punggung di Vietnam. Sedangkan Gagarin haus puas dengan perak nomor 50m gaya dada.

Muhammad Zul Ilmi

Kondisi hampir sama terjadi di cabang olahraga angkat besi. Di saat dua olimpian Windy Cantika Aisah dan Nurul Akmal gagal bersinar, ada nama Muhammad Zul Ilmi yang tak diduga-duga mampu menyumbang emas dalam debutnya di SEA Games.

Lifter Indonesia Muhammad Zul Ilmi membawa bendera Merah Putih usai pengalungan medali nomor 89 kilogram angkat berat SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Sports Training Centre, Hanoi, Vietnam, Minggu, 22 Mei 2022. Emas tersebut menjadi emas ketiga yang diraih tim angkat besi Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra


Meskipun baru menekuni angkat besi saat kelas 1 SMA, namun Zul Ilmi mampu tampil luar biasa mengalahkan lifter yang jauh lebih berpengalaman untuk merebut emas kelas 89kg. Lifter berusia 26 tahun itu membukukan total angkatan 337kg dengan snatch 150kg dan clean and jerk 187kg.

Sementara itu rekannya, Rizki Juniansyah, gagal mempersembahkan medali emas dari kelas 81 kg putra. Tetapi Rizki tetap membuat catatan manis karena berhasil merebut medali perak dalam debutnya pada kelas ini.

Rizki, yang biasanya turun di kelas 73kg, membuat total angkatan 354kg, yang masing-masing dari snatch 157kg dan clean and jerk 197kg. Dia hanya terpaut satu kilogram dari peraih emas kelas 81kg Natthawut Suepsuan dari Thailand yang membukukan 355kg (snatch 155kg dan clean and jerk 200kg).

Alisya Mellynar

Dari cabang olahraga bela diri, ada nama Alisya Mellynar yang sukses menuntaskan janjinya sekaligus mengangkat tim wushu Indonesia mencapai target tiga emas di saat nama-nama besar unggulan mereka gagal bersinar.

Alisya Mellynar mempersembahkan emas pertama bagi cabor wushu pada SEA Games 2021. ANTARA


Alisya, yang merupakan debutan itu, mempersembahkan emas pertama wushu Indonesia dari nomor Taolu Taiji Quan.

Rezza Octavia

Kejutan juga datang dari lapangan panahan di mana Rezza Octavia berhasil menyumbang dua emas sekaligus dalam debutnya di kejuaraan kawasan Asia Tenggara itu. Dua emas tersebut datang dari nomor recurve perseorangan putri dan beregu campuran bersama Riau Ega Agatha.

Rezza Octavia memamerkan medali emas yang diraih di Olimpiade Vietnam. (instagram/@rezzaoctavia)


Hasil yang diraih Rezza bukan lagi sebuah kejutan mengingat dia datang ke SEA Games dengan bekal pengalaman bertanding di kompetisi internasional, seperti Piala Dunia Panahan 2021 di Paris dan Piala Dunia Panahan 2022 di Turki.

Dewi Laila Mubarokah

Selanjutnya ada petembak Dewi Laila Mubarokah yang menandai debutnya di SEA Games dengan meraih emas 10 meter air rifle putri. Dia juga menjadi penyumbang emas pertama Indonesia dari cabang menembak di Vietnam.

Atlet menembak Dewi Laila Mubarokah meraih emdali emas nomor 10 meter air rifle putri di SEA Games 2021, Senin, 16 Mei 2022. ANTARA/Sukmawati


Emas tersebut adalah impian Dewi yang tertunda selama lebih dari tiga tahun. Dewi batal membela Indonesia di SEA Games 2019 Filipina karena keterbatasan kuota atlet.

Dewi dan barisan debutan yang bersinar di Vietnam itu memberikan asa dan harapan terhadap prestasi olahraga Indonesia. Namun seperti yang selalu dibilang Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, SEA Games hanyalah sasaran antara, tujuan utama adalah Olimpiade.

Dengan tujuan besar maka dibutuhkan pula program besar, jelas, dan terukur untuk meningkatkan kemampuan para debutan itu agar bisa bersaing di level yang lebih tinggi lagi.

Para stakeholder olahraga termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga harus konsisten memberikan pendanaan agar pelatnas tidak terputus. Para atlet juga harus lebih banyak diberi kesempatan turun dalam berbagai kejuaraan internasional.

Apabila tidak ada program yang jelas dan pembinaan yang kontinyu maka jangan heran jika sinar para debutan pembuat kejutan di SEA Games Vietnam itu akan meredup di masa mendatang.

Baca Juga: Eksklusif, Prediksi Mesut Ozil Soal Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid

Selalu
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Timnas Indonesia Punya Pengalaman Buruk dengan Shen Yinhao, Wasit Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Timnas Indonesia Punya Pengalaman Buruk dengan Shen Yinhao, Wasit Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Wasit Shen Yinhao asal Cina pimpin laga semifinal timnas Indonesia vs Uzbekistan. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Milos Pejic, Pelatih Timnas Basket Indonesia

1 Maret 2024

Mengenal Milos Pejic, Pelatih Timnas Basket Indonesia

Pelatih timnas basket Indonesia Milos Pejic belakangan disoroti, karena menggunakan pemain muda dalam kualifikasi FIBA Asia Cup 2025

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pelatih Timnas Basket Indonesia Milos Pejic yang Dikritik karena Pakai Pemain Muda di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025?

26 Februari 2024

Apa Kata Pelatih Timnas Basket Indonesia Milos Pejic yang Dikritik karena Pakai Pemain Muda di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025?

Pelatih timnas basket Indonesia Milos Pejic sempat dikritik karena memakai pemain muda di kualifikasi FIBA Asia Cup 2025.

Baca Selengkapnya

Profil Daniel Marthin, Juara Ganda Daihatsu Indonesia Masters 2024

30 Januari 2024

Profil Daniel Marthin, Juara Ganda Daihatsu Indonesia Masters 2024

Daniel Marthin meraih gelar juara ganda Daihatsu Indonesia Masters 2024 bersama pasangannya, Leo Rolly Carnando. Ini profil Daniel.

Baca Selengkapnya

Hasil Indonesia Masters 2024: Bermain Lepas, Putri Kusuma Wardani Lolos ke Babak 16 Besar

24 Januari 2024

Hasil Indonesia Masters 2024: Bermain Lepas, Putri Kusuma Wardani Lolos ke Babak 16 Besar

Putri Kusuma Wardani sudah melakukan evaluasi dan berharap bisa melangkah lebih jauh di Indonesia Masters 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop Olahraga Mei 2023: Timnas U-23 Raih Medali Emas SEA Games, Sukses Piala Dunia Panjat Tebing

28 Desember 2023

Kaleidoskop Olahraga Mei 2023: Timnas U-23 Raih Medali Emas SEA Games, Sukses Piala Dunia Panjat Tebing

Kesuksesan timnas U-23 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 menjadi salah satu peristiwa penting dalam dunia olahraga yang terjadi pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Siap Berprestasi di IWUF Athlete of The Year 2023, Berikut Profil Atlet Wushu Nandhira Mauriskha

20 Desember 2023

Siap Berprestasi di IWUF Athlete of The Year 2023, Berikut Profil Atlet Wushu Nandhira Mauriskha

Atlet wushu Nandhira Mauriskha kembali bersiap untuk mencetak prestasi mendunia dalam kompetisi IWUF Athlete of The Year 2023.

Baca Selengkapnya

Megawati Hangestri Andalan Klub Bola Voli Daejon Jungkwanjang Red Sparks, Kenapa Dijuluki Megatron?

29 Oktober 2023

Megawati Hangestri Andalan Klub Bola Voli Daejon Jungkwanjang Red Sparks, Kenapa Dijuluki Megatron?

Kenapa Megawati Hangestri dijuluki Megatron? Ini profil andalan pemain klub bola voli Korea Selatan, Daejon Jungkwanjang Red Sparks.

Baca Selengkapnya

Megawati Hangestri Mulai Diperhitungkan di Klub Bola Voli Korea Selatan, Raih MVP Bersama Jungkwanjang Red Sparks

21 Oktober 2023

Megawati Hangestri Mulai Diperhitungkan di Klub Bola Voli Korea Selatan, Raih MVP Bersama Jungkwanjang Red Sparks

Atlet bola voli Megawati Hangestri yang kini memperkuat klub bola voli Korea Selatan Jungkwanjang Red Sparks, makin diperhitungkan. Ia meraih MVP.

Baca Selengkapnya