3 Berita MotoGP dari Marc Marquez, Joan Mir, dan Francesco Bagnaia
Reporter
Skor.id
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Selasa, 31 Mei 2022 19:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak MotoGP Italia dimulai pada Jumat pekan lalu, Joan Mir sudah menduga bahwa motornya tidak akan cukup kuat menyelesaikan 23 putaran saat balapan. Keresahan tersebut terbukti karena Mir gagal menyelesaikan balapan di Sirkuit Mugello, Italia, Ahad lalu.
Pembalap Spanyol tersebut menjelaskan bahwa motor Suzuki GSX-RR miliknya tampil mengecewakan sepanjang balapan. "Perasaan yang saya alami akhir pekan ini tidak normal. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya tidak lagi bisa mengulang kecepatan di tikungan seperti tahun lalu," kata Mir dilansir dari Speedweek.
"Kami harus segera mengambil langkah besar untuk dapat melakukan banyak hal. Sebelum berjuang untuk memperbaiki peringkat, saya lebih baik di rumah saja dulu," ujar Mir menambahkan.
Juara dunia MotoGP 2020 menyebut bahwa motor Suzuki tahun ini memiliki dua kelemahan utama. "Kondisi saat akan masuk tikungan dan sistem pengereman adalah masalah bagi kami. Kecepatan di tikungan panjang sangat rendah. Padahal, dulu, di sanalah kekuatan terbesar kami," kata dia.
Mir mengaku heran karena performa tunggangannya turun drastis padahal tidak banyak perubahan spesifikasi motor untuk MotoGP 2022. Suzuki, menurut dia, justru tampil jeblok di lintasan yang sebelumnya menjadi kekuatan dan sumber pundi-pundi poin mereka, termasuk di Mugello.
"Sebenarnya, motor kami saat ini tidak terlalu berbeda dari tahun lalu. Rasanya agak aneh ketika kami justru jeblok di lintasan yang dulunya sangat cocok buat kami. Misalnya, di Qatar atau Mugello. Hal aneh juga terjadi di ban depan ketika tampil di Portimao. Ada hal yang salah di sini," kata Mir.
Ducati Cari Rekan Baru untuk Bagnaia
Ducati berhasil mengamankan Francesco Bagnaia dalam daftar pembalapnya setelah meneken kontrak baru berdurasi dua tahun pada Februari lalu. Dengan telah terisinya satu kursi pembalap musim depan, Ducati mencari rekan duet untuk pembalap asal Italia tersebut.
Jack Miller tentu berada di barisan terdepan. Pembalap asal Australia tersebut adalah pembalap yang mendampingi Bagnaia di tim pabrikan Ducati dalam dua musim terakhir. Namun, posisi Miller tak sepenuhnya aman. Performa yang angin-anginan membuat dirinya rawan terdepak dari Skuad Borgo Panigale.
Meski telah meraih dua podium, Miller telah dua kali gagal finis pada musim ini. Ia juga dua kali finis di luar sepuluh besar, termasuk pada MotoGP Italia akhir pekan lalu. Situasi tersebut membuat Ducati mulai memikirkan alternatif lain. Jorge Martin dan Enea Bastianini pun menjadi kandidat terkuat.
"Kami akan segera membuat keputusan tersebut," ujar bos Ducati, Paolo Ciabatti, dikutip dari GP One. "Di musim panas nanti, setelah melakoni beberapa GP lagi, kami akan mengumumkan pilihan kami. Kami percaya pilihan itu adalah yang terbaik untuk Ducati."
Saat ini, ada delapan motor Ducati yang beraksi di lintasan. Artinya, mereka punya banyak alternatif jika ingin mencari sosok pengganti berpengalaman di atas motor Desmosedici. Selain Jorge, Enea, dan Miller, masih ada Marco Bezzecchi dan Luca Marini, pembalap Mooney VR46 Racing Team, yang berpeluang mendapat promosi ke tim pabrikan.
"Bezzecchi adalah rookie paling kompetitif. Tidak semua pembalap mampu mengamankan posisi kelima setelah sempat kehilangan posisi terdepan. Bezzecchi dan Marini jelas merupakan pembalap kejutan dengan apa yang mereka tunjukkan di paruh pertama balapan," ujar Ciabatti.
<!--more-->
Alasan Marc Marquez Menjalani Operasi Keempat
Setelah MotoGP Italia 2022 berakhir, Marc Marquez dijadwalkan untuk segera menjalani operasi keempat untuk lengannya yang cedera. Cedera tersebut adalah cecdera yang ia alami dari seri perdana MotoGP 2020 yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Setelah lama absen, The Baby Alien sempat menunjukkan sinyal kebangkitan dengan meraih tiga kemenangan di sepanjang musim 2021. Namun, Marquez kembali absen pada dua seri terakhir musim 2021 karena mengalami gegar otak ringan setelah kecelakaan dalam sesi latihan dengan motocross.
Penderitaan Marquez tak berhenti di situ. Kecelakaan saat sesi pemanasan menjelang GP Indonesia membuatnya kembali menepi. Kali ini, ia mengalami gejala diplopia atau pengelihatan ganda.
Setelah melewatkan dua balapan, pembalap delapan kali juara dunia itu kembali beraksi pada GP Americas 2022. Sayang, Marquez belum mampu menunjukkan performa terbaiknya. Pembalap 29 tahun itu seperti kesulitan bersaing untuk menembus podium.
Belakangan terungkap bahwa Marquez selama ini masih membalap dengan menahan rasa sakit di bagian lengan yang cedera. Keadaan semakin parah karena Marquez beberapa kali melakukan manuver yang berujung kecelakaan. Hal ini tentu sangat berisiko, terutama untuk lengannya yang cedera.
Peristiwa itu pula yang terjadi pada sesi kualifikasi kedua MotoGP Italia pada Sabtu lalu. Setelah sesi kualifikasi berakhir, pihak Honda pun menggelar konferensi pers khusus untuk mengumumkan rencana Marquez kembali naik ke meja operasi.
Dalam kesempatan tersebut, Marquez menjelaskan bahwa operasi kali ini harus dilakukan agar dirinya memiliki karier yang lebih panjang. “Operasi itu bukan pilihan saya, itu sepenuhnya karena dokter setuju untuk menjalankan operasi," kata Marquez dikutip dari Motorsport.
"Mudah untuk mengambil keputusan ini karena dengan kondisi fisik sekarang, saya hanya bisa balapan satu atau dua tahun lagi. Target operasi ini adalah membuat saya dapat kembali menikmati balapan di MotoGP. Saya akan kembali saat sudah siap," kata pembalap Spanyol itu melanjutkan.
Marquez juga mencurahkan isi hatinya terkait situasi sulit yang dijalaninya dalam beberapa tahun terakhir. Tak hanya berjuang untuk mengatasi cedera, ia mengaku juga menghadapi cibiran orang yang membencinya. “Dari sisi fisik, dua tahun ini terasa sangat berat begitu juga secara mental. Hal terbaik yang saya lakukan adalah coba melupakan orang-orang, media sosial, dan banyak hal,” katanya.
“Saya hanya fokus pada perjalanan hidup karena orang luar tidak tahu situasinya. Mereka hanya berkomentar, lalu datang haters yang selalu menang karena dapat momen saat ini."
“Saya akan melakoni operasi dan kembali menikmati momen bersama dengan mereka yang mendukung dan menderita bersama saya. Ini target saya dan sesuatu yang ingin saya lakukan di masa depan,” kata Marc Marquez.
Baca juga : Klasemen MotoGP Usai Balapan di Mugello: Quartararo Tetap Teratas