TEMPO.CO, Jakarta - Atlet esports peraih medali SEA Games Vietnam 2022 mendapat bonus. Induk olahraga esports, PBESI, total memberikan Rp 8,5 miliar kepada seluruh atlet dan staf kepelatihan.

Kontingen timnas esport Indonesia total mendapatkan raihan 2 medali emas, 3 medali perak, dan 1 medali perunggu selama gelaran SEA Games 2021 lalu. Pihak PBESI melalui Ketua Umum yaitu Budi Gunawan secara simbolis telah memberikan bonus kepada para peraih medali tersebut.

Besaran bonus yang diberikan PBESI juga berbeda-beda untuk tiap raihan medalinya. Bonus bagi peraih medali perunggu yang diperoleh oleh timnas Cross Fire adalah sebesar Rp 335 juta. Kemudian untuk para peraih medali perak yaitu timnas Mobile Legends, timnas Free Fire 2, dan Alan Reynold Kumaseh mendapatkan total bonus sebesar Rp 1,234 miliar.

Dan puncaknya para peraih medali emas yaitu timnas PUBG Mobile 2 dan timnas Free Fire 1 mendapatkan bonus dari PBESI sebesar Rp 2,252 miliar. Selain itu, khusus untuk tim Free Fire Indonesia juga mendapatkan tambahan bonus dari pihak Garena selaku pengembang Free Fire sebesar Rp 1 miliar.

Simak besaran bonus peraih medali SEA Games 2021 dari cabang esport:
Medali emas : Rp 2.252.700.000
Medali perak : Rp 1.234.200.000
Medali perunggu: Rp 335.000.000
Bonus dari Garena: Rp 1.000.000.000.

Apa Kata Ketua Umum PBESI?

Ketua PBESI, Budi Gunawan, menyebut para atlet sudah memenuhi target yang sebelumnya dicanangkan.

"Kami semua atas nama PBESI sangat bangga, terharu, sama sulit diungkapkan kata-kata sebuah prestasi yang sangat membanggakan, SEA Games 2019 kita dapat 2 medali perak dan kemarin kita masih bisa mendapatkan 2 medali emas, 3 perak, dan 1 perunggu," ujar Budi Gunawan.

"Target tercapai, targetnya itu kan 5 medali emas, tapi dibayar dengan 6 medali, ya beda-beda tipis lah."

Budi Gunawan juga mengungkapkan telah menyiapkan hadiah bonus tersebut jauh-jauh hari, karena sebelum keberangkatan timnas esport ia pernah menyebutkan PBESI akan menyiapkan Rp 7 miliar sebagai bonus.

Ia juga memberikan pernyataan menarik yaitu siap menambah jumlah besaran hadiah tersebut tetapi harus diiringi dengan prestasi di event esport selanjutnya.

"Kalau memang masih dirasa masih perlu ditambah, kita siap, tapi harus dibayar dengan raihan prestasi Indonesia, lah kita masih ada 3 event lagi, jadi bagaimana caranya kita harus siapkan betul bagaimana caranya kita harus jadi juara umum," kata Budi Gunawan.

Seperti yang diketahui Indonesia sendiri akan menjadi tuan rumah gelaran IESF World Championship 2022 mendatang yang digelar 30 November hingga 12 Desember 2022.

Budi Gunawan juga menambahkan bahwa sebisa mungkin untuk melakukan TC sedini mungkin untuk bisa meraih prestasi semaksimal mungkin.

"Kalau memang harus di TC kan ya di TC kan, kalau yang pernah saya alami waktu di Perbakin dimana TC itu tidak pernah berhenti terus berlanjut, sehingga kita selalu siap untuk bertanding, jangan mencontoh yang dadakan karena pasti akan kalah," kata dia.

Baca Juga: Petinggi Formula E Bilang Balapan di Ancol Akan Menarik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.