Mitra FIFA dan Sponsor Piala Dunia 2022 Didesak untuk Mengawal Kompensasi Pekerja Migran di Qatar

Rabu, 21 September 2022 15:09 WIB

Stadion Lusail, Lusail, Qatar - 9 September 2022. Pemandangan umum di luar stadion sebelum pertandingan Al Hilal v Zamalek. Pertandingan tersebut merupakan yang pertama berlangsung di stadion yang akan menjadi tuan rumah final Piala Dunia 2022. REUTERS/Ibraheem Al Omari

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah mitra dan sponsor untuk Piala Dunia 2022 harus mendesak Badan Sepak Bola Dunia, FIFA, dan pemerintah Qatar untuk memberikan kompensasi kepada pekerja migran yang mengalami kecelakaan selama masa persiapan. Organisasi Human Rights Watch, Amnesty International dan FairSquare mengungkap desakan untuk mitra dan sponsor tersebut pada hari Selasa, 20 September 2022.

Qatar telah menghadapi kritik keras dari kelompok hak asasi manusia atas perlakuannya terhadap pekerja migran pada masa persiapan Piala Dunia 2022. Pekerja migran ini merupakan bagian terbesar dari populasi negara Qatar. Otoritas negara tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar soal desakan dari kelompok hak asasi manusia tersebut.

Pemerintah Qatar telah mengatakan bahwa sistem tenaga kerjanya masih dalam proses. Mereka juga membantah laporan Amnesti tahun 2021 yang menyebutkan bahwa ribuan pekerja migran masih dieksploitasi. Desakan menguat. Survei YouGov dan Amnesty terhadap lebih dari 17.000 penggemar dari 15 negara menunjukkan 73 persen responden mendukung proposal FIFA untuk memberikan kompensasi kepada pekerja migran. Hanya 10 persen menentangnya.

Minky Worden, Direktur Inisiatif Global di Human Rights Watch, mengatakan bahwa sponsor harus menjalankan peran untuk memberikan tekanan pada FIFA dan pemerintah Qatar untuk memenuhi tanggung jawab mereka kepada pekerja.

"Merek membeli hak untuk mensponsori Piala Dunia karena mereka ingin dikaitkan dengan kegembiraan, persaingan yang adil, dan pencapaian manusia yang spektakuler di lapangan, bukan untuk terlibat dalam pencurian upah yang merajalela dan kematian pekerja yang terjadi selamapersiapan Piala Dunia," kata Worden.

Tiga organisasi hak asasi manusia telah menulis kepada 14 perusahaan yang bermitra dengan FIFA dan sponsor Piala Dunia pada bulan Juli lalu. Empat perusahaan seperti AB InBev/Budweiser, Adidas, Coca-Cola, dan McDonald's telah menunjukkan dukungan mereka untuk memastikan pemulihan bagi para pekerja tersebut.

Advertising
Advertising

Sepuluh sponsor lainnya belum bersikap. Laporan Human Rights Watch menyebutkan bahwa sponsor seperti Visa, Hyundai-Kia, Wanda Group, Qatar Energy, Qatar Airways, Vivo, Hisense, Mengniu, Crypto dan Byju's belum menanggapi permintaan tertulis untuk membahas pelanggaran terkait turnamen sepak bola empat tahunan tersebut.

Pada bulan Mei lalu, Amnesty dan kelompok hak asasi lainnya meminta FIFA untuk menyisihkan US$ 440 juta untuk memberikan kompensasi kepada pekerja migran di Qatar atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia. FIFA menyatakan sedang menilai argumentasi Amnesty dan telah memberi kompensasi kepada sejumlah pekerja. Alokasi kompensasi mencapai US$ 22,6 juta atau setara Rp 336,6 miliar pada Desember 2021.

Pekan lalu, tiga organisasi di bidang hak asasi manusia tersebut mengaku telah menerapkan berbagai langkah untuk meningkatkan perlindungan bagi pekerja di Qatar. Langkah itu akan berlanjut hingga Piala Dunia 2022 mulai bergulir pada 20 November mendatang.

Baca juga : Filosofi Bacuya Maskot Piala Dunia U-20 2023: Badak, Cula, Cahaya

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

14 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

22 jam lalu

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

Timnas U-23 Indonesia bakal menjalani laga play-off menghadapi Guinea untuk memperebutkan satu jatah tersisa ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

23 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

1 hari lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

1 hari lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya