Pratama Arhan Bicara Persaingan dengan Shayne Pattynama di Timnas Indonesia
Reporter
Skor.id
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Jumat, 11 November 2022 14:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pratama Arhan kemungkinan bakal bersaing ketat dengan Shayne Pattynama untuk mengisi sektor kiri pertahanan timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong. Shayne adalah salah satu pemain keturunan Belanda yang sedang menjalani proses naturalisasi untuk mendapatkan status warga negara Indonesia.
Jika berjalan lancar, pemuda 24 tahun itu dipastikan bakal masuk dalam skuad asuhan Shin Tae-yong. Soal potensi rivalitas di posisi bek kiri timnas Indonesia ini, Pratama Arhan mengaku tak terlalu khawatir. Justru, dia senang skuad Garuda mendapat tambahan tenaga.
“Ya, tidak masalah. Persaingan dalam tim itu normal. Nanti semua kan keputusan pelatih, mana yang terbaik untuk timnas. Menurut saya, naturalisasi ini juga untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Justru bagus, timnas juga dapat tambahan kekuatan,” kata pemain klub Tokyo Verdy tersebut.
Pratama Arhan pertama kali tampil bersama timnas senior Indonesia pada laga persahabatan versus Afghanistan, 25 Mei 2021. Sejak itu, dia menjadi langganan bek kiri tim Garuda, dengan koleksi 22 caps dan tiga gol. Kiprah terbaiknya terjadi pada Piala AFF 2020, ketika terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik.
Performa tersebut pula yang membuatnya direkrut klub J2 League, Tokyo Verdy. Setahun bermain di Jepang, Arhan mengaku banyak mengambil pelajaran. “Saya belajar lagi soal passing, penempatan posisi, dan kecepatan berpikir di lapangan. Semua ini membuat saya menjadi pemain yang lebih dewasa,” kata dia.
“Apa yang saya dapat di Verdy juga bisa diaplikasikan di timnas Indonesia. Tergantung taktik pelatih Shin Tae-yong seperti apa, tinggal menyesuaikan,” eks-pemain PSIS Semarang itu menambahkan.
Pratama Arhan bicara musim pertama di Tokyo Verdy
Pratama Arhan telah mencatatkan penampilan selama 45 menit di J2 League musim 2022. Meski begitu, ia mengaku sudah siap untuk bersaing di Tokyo Verdy pada musim depan. Selama semusim di Jepang, ia mengaku telah mendapatkan dampak positif bagi pengembangan kemampuannya sebagai pesepak bola profesional.
Hal itu membuat pemain berusia 20 tahun itu percaya diri untuk berusaha mendapatkan menit bermain lebih pada musim depan. Ia pun akan menerima keputusan dari manajemen apabila dirinya harus dipinjamkan ke klub lain agar mendapat kesempatan bermain yang lebih besar. "Di sini saya merasa banyak berkembang, contohnya kualitas passing bagus, position juga bagus, membaca prediksi arah operan, berpikir lebih cepat," kata dia.
"Saya sangat siap untuk musim depan karena saya sudah beradaptasi di sini selama satu tahun. Semisal nanti dipinjamkan, saya juga siap agar mendapatkan menit bermain. Bisa menambah pengalaman juga di sini," kata Arhan.
Secara umum, pemain asal Blora itu sudah terbiasa dengan kehidupan di Jepang, terutama dalam lingkungannya di Tokyo Verdy. Dia menyukai Jepang yang rapi dan masyarakatnya ramah. Hanya saja Pratama Arhan masih terkendala bahasa untuk bisa bergaul secara luas.
Dalam beberapa situasi, Pratama Arhan juga mengaku kesepian karena tidak memiliki banyak teman seperti saat berkarier di Indonesia. Pemain bernomor pungung 38 di Tokyo Verdy itu bisa mengatasi kesepiannya dan dianggap bukan suatu masalah. "Buat adaptasi kami sudah sangat terbiasa di Jepang. Saya sudah banyak belajar di sini. Saat ini sudah stabil sih untuk adaptasinya," ujarnya.
"Yang saya sukai, orang-orang di sini sangat ramah, teman-teman juga, lingkungan sangat baik. Di sini itu sangat rapi dan tertata, saya suka. Hal yang nggak disukai kayak, di sini hidup sendiri, kadang nggak ada teman. Saya masih kesulitan bahasa, masih belajar sedikit-sedikit, jadi jarang keluar dengan rekan satu tim. Buat saya itu bukan masalah sih," kata Pratama.
Baca juga: Gabung Timnas U-20 Indonesia TC di Turki, Ini Kata Ivar Jenner dan Justin Hubner