Begini Suasana Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja, Termasuk Defile Kontingen Indonesia

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Minggu, 4 Juni 2023 05:26 WIB

Suasana pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja di Stadion National Morodok Tekno Phnom Pehn pada Sabtu, 3 Juni 2023. ANTARA/Hendri Sukma Indrawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja berlangsung di Stadion National Morodok Tekno Phnom Pehn, Sabtu, 4 Juni 2023. Acara berlangsung meriah dan megah, meski hujan deras mengguyur komplek tersebut sebelum acara dimulai.

Acara dimulai pada 19.00 waktu setempat, tetapi para pengunjung sudah memadati area di luar area stadion sejak siang hari dan baru bisa masuk pada 16.00.

Hujan deras berlangsung sekitar 30 menit, tetapi hal itu tidak menyurutkan para pengunjung untuk mengisi penuh stadion yang berkapasitas 60.000 orang itu. Mereka rela untuk sedikit kebasahan demi melihat acara pembukaan ASEAN Para Games 2023.

Para pengunjung mulai bersorak dan bernyanyi saat pertunjukan dari beberapa musisi lokal berlangsung.

Suasana stadion semakin heboh saat hitung mundur pembukaan ASEAN Para Games ke-12 dimulai dan diikuti pertunjukan cahaya yang gemerlap dan kembang api.

Setelah mendapatkan kata sambutan dari Perdana Menteri Kamboja, Ketua Komite Penyelenggaraan ASEAN Para Games ke-12 dan Kepala Federasi Olahraga Disabilitas ASEAN (APSF).

Acara dilanjutkan dengan sebuah pertunjukan budaya megah bertajuk "Khmer Heart" disertai permainan cahaya dan menampilkan ratusan drum serta tarian tradisional Kamboja lalu penampilan musik dari para penyandang disabilitas.

Sebuah aksi stunt juga mewarnai pertunjukan tersebut saat 10 musisi bernyanyi sambil turun dari langit-langit stadion menggunakan tali pengaman.

Rangkaian opening ceremony diakhiri dengan lagu ofisial ASEAN Para Games dengan diiringi oleh ribuan pembawa bendera negara-negara partisipan.

Setelahnya, obor dinyalakan yang berarti ASEAN Para Games 2023 Kamboja resmi dibuka pada 3 Juni pada pukul 21.00.

Kontingen Indonesia berkekuatan 268 atlet untuk berjuang memenuhi target 121 medali emas, 94 perak, dan 84 perunggu.

Mereka akan bersaing pada 12 cabang olahraga yakni para-atletik, para-bulu tangkis, para-tenis meja, para-renang, para-angkat berat, judo tunanetra, para-catur, bola voli duduk, sepak bola cp, boccia, bola basket kursi roda, dan goalball.

Selanjutnya: Defile Indonesia
<!--more-->

Kontingen Indonesia memamerkan kekayaan budaya negaranya seperti tergambarkan dalam balutan busana yang digunakan tim Merah Putih dalam defile upacara pembukaan ASEAN Para Games (APG) 2023 di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu.

Salah satunya, pakaian khas Suku Dayak yang dikenakan atlet para-atletik Figo Saputra.

"Senang karena baru pertama kali ini pakai pakaian Dayak. Persiapan juga tidak sulit karena sudah mendapat arahan sebelum berangkat ke Kamboja," kata Figo.

Kontingen Merah Putih mengusung tema "Sparkling Archipelago" pada defile upacara pembukaan pesta olahraga disabilitas terbesar di Asia Tenggara edisi ke-12 tersebut.

Advertising
Advertising

Atlet-atlet Indonesia yang ikut defile juga memakai topi daerah berwarna emas dan merah yang melambangkan keberanian dan kesuksesan yang terpancar bak emas yang berkilau.

Selain busana adat dayak, sejumlah atlet lainnya juga mengenakan pakaian berbagai daerah seperti dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, hingga Papua.

Ragam busana yang mereka kenakan menggunakan perpaduan warna merah, putih, dan emas sebagai warna identitas negara Indonesia.

Pada defile upacara pembukaan APG 2023, atlet para-angkat berat putri Dwiska Afrilia Maharani memimpin barisan dengan membawa bendera Merah Putih.

Dalam pelaksanaannya, Kontingen Indonesia berkekuatan 268 atlet untuk berjuang memenuhi target 121 medali emas, 94 perak, dan 84 perunggu.

Mereka akan bersaing pada 12 cabang olahraga yakni para-atletik, para-bulu tangkis, para-tenis meja, para-renang, para-angkat berat, judo tunanetra, para-catur, bola voli duduk, sepak bola cp, boccia, bola basket kursi roda, dan goalball

Kontingen Indonesia bertekad mencetak sejarah dengan hattrick juara umum atau tiga kali secara beruntun dalam pesta olahraga disabilitas terbesar di Asia Tenggara edisi ke-12 tersebut.

Dalam dua edisi ASEAN Para Games, Indonesia digdaya dengan selalu menjadi juara umum.

Pada ASEAN Para Games IX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, skuad Merah Putih membawa pulang 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu.

Kala itu, Indonesia mengalahkan tuan rumah Malaysia yang berada di urutan kedua dengan 90 emas, 85 perak, 83 perunggu. Thailand berada di posisi ketiga dengan mengemas 68 emas, 73 perak, 95 perunggu.

Kemudian, Indonesia sukses mempertahankan predikat sebagai juara bertahan ketika menjadi tuan rumah ASEAN Para Games XI/2022 di Solo, Jawa Tengah, dengan mengantongi 175 emas, 144 perak, 107 perunggu.

Thailand di urutan kedua dengan 117 emas, 113 perak, dan 88 perunggu. Sementara Vietnam berada di posisi ketiga dengan mengoleksi 65 emas, 62 perak, dan 55 perunggu.

Pilihan Editor: Jadwal Final Thailand Open 2023 Hari Ini: Fikri/Bagas Kejar Gelar Juara

Berita terkait

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

5 jam lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

9 jam lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

19 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

2 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

4 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

7 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

28 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

38 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

41 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

56 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya