TEMPO Interaktif, Jakarta: SEA Games Laos 2009 yang akan digelar Desember mendatang tetap menjadi perhatian utama induk-induk cabang olahraga. Pengurus besar cabang wushu dan taekwondo bahkan sudah menyiapkan agenda untuk uji coba terakhir. Kedua induk organisasi ini telah memilih ajang kejuaraan dunia sebagai ajang pemanasan akhir sebelum atletnya berlaga di SEA Games.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Wushu Indonesia Ngatino menyatakan akan menggunakan kejuaraan dunia di Toronto, Kanada sebagai ajang uji coba. Kejuaraan yang akan berlangsung pada pertengahan oktober itu, menurut Ngatino sangat tepat dijadikan tempat pengamatan peta kekuatan negara-negara pesaing. "Saya yakin setiap negara pasti akan mengirimkan kekuataan penuh untuk berlaga di even ini," katanya.

Ngatino menambahkan, pihaknya saat ini akan lebih mencoba meningkatkan kualitas atlet yang turun di nomor seni atau sansou. "Apalagi pada kejuaraan junior di Bali beberapa tahun lalu, kita mampu bersaing dengan Cina yang selama ini cukup mendominasi," katanya. Adapun untuk tingkat asia tenggara, Ngatino melihat Indonesia akan mendapatkan persaingan ketat dari Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Sementara, rencana serupa juga telah dipersiapkan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI). Sekretaris Jenderal PBTI Wahyu Hanggoro menyatakan kejuaraan dunia Taekwondo di Kopenhagen, Denmark akan dimanfaatkan sebagai seleksi. "Kami akan mengambil yang terbaik untuk kemudian mewakili Indonesia di Laos nanti," katanya.

Wahyu menambahkan, menjelang kejuaraan dunia, pihaknya akan tetap melakukan pembinaan mandiri pada sekitar 31 atlet. Termasuk di dalamnya atlet-atlet yang juga terdaftar dalam Program Atlet Andalan (PAL).

Wahyu pun menyatakan pihaknya akan tetap memilih pusat pelatihan Pantai Indah Kapuk sebagai tempat pembinaan para atletnya. "Ini akan lebih baik untuk koordinasi," katanya. Hal ini cukup berbeda dengan cabang wushu serta beberapa cabang bela diri lainnya yang memanfaatkan fasilitas dan akomodasi yang disediakan pemerintah daerah Kalimantan Timur di Sempaja, Samarinda.

EZTHER LASTANIA