Voli : Tim Putri Jadi Juru Kunci Grup

Reporter

Editor

Kamis, 4 Juni 2009 22:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Tim voli putri Indonesia menjadi juru kunci grup B pada kejuaraan antarklub tingkat Asia yang digelar di GOR Nakhonpathom, Amphur Muang, Thailand. Tim yang turun atas nama Gresik Petrokimia itu memastikan posisi paling buncit itu setelah menelan kekalahan keempatnya, Kamis (4/6). Lailatul Aisyah dan kawan-kawan kalah dari tim Toray Arrow, Jepang, 0-3 (15-25, 8-25, 11-25).

Pelatih kepala Wang Jun menyatakan anak-anak asuhnya tidak mampu mengembangkan permainan dengan baik saat melawan Jepang ini. Jun melihat para pengumpan (tosser) tidak mampu menjalankan tugasnya dengan maksimal. “Dua pengumpan yang ada hari ini (kemarin) tidak tampil seperti biasanya,” katanya seperti yang dilansir dalam situs www.bolavoli.org.

Jun menambahkan sebenarnya tim Jepang juga masih belum menunjukkan kekuatan mereka yang sebenarnya. Menurutnya, Toray Arrow terkesan menganggap remeh anak-anak asuhnya itu. “Mereka (Arrow) pun sebenarnya tidak tampil maksimal,” katanya. Tim yang diperkuat oleh Lailatul Aisyah, Maya Kurnia Kurnia Indri Sari, Amalia Fajrina Nabila, Agustin Wulandari, Novia Andriyanti, dan setter Maya Puspita.

Permainan yang lebih baik justru dapat ditunjukkan Gresik Petrokimia saat menghadapi Tianjin Bridgestone Cina kendati kalah 0-3 (17-25, 9-25, 21-25). “Anak-anak mampu bermain lebih semangat, meski mereka seperti sudah merasa akan kalah,” kata Jun. Selain itu, strategi memberikan reli-reli sepanjang pertandingan yang dipilih Jun tampaknya cukup efektif menahan perkembangan permainan Tianjin Bridgestone.

Jun menyatakan Tianjin juga tidak dilengkapi dengan materi pemain yang tidak maksimal. Tianjin, yang sudah meraih gelar juara enam kali berturut-turut itu hanya dilengkapi oleh 10 pemain saja. Pelatih Cina, Wang Baoquan, mengakui kelemahan anak asuhnya itu. “Mereka bermain kurang bagus, padahal ini merupakan tim inti,” katanya.

Sebelumnya, Indonesia juga dikalahkan oleh dua tim lainnya yaitu Sport Centre (Vietnam) dan Zhetyssn (Kazakstan). Dengan hasil seperti ini, Indonesia akan menghadapi juru kunci grup A. Indonesia masih menanti hasil pertandingan antara Saipa (Iran) dan Skif (Uzbekistan) yang akan digelar hari Jumat (5/6) ini. Tim yang kalah akan menghadapi Indonesia untuk penentuan dua peringkat terakhir pada Sabtu (6/6) besok.

BOLAVOLI.ORG | EZTHER LASTANIA

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya