Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

Rabu, 6 Maret 2024 08:46 WIB

Fans Ajax Amsterdam memberikan salam perpisahan dengan membentangkan banner bertuliskan "Oom (paman) Simon Terima Kasih" pada legendanya keturunan Indonesia tepatnya Maluku, Simon Tahamata sesaat sebelum laga melawan FC Utrecht dalam lanjutan Liga Belanda di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Belanda, Minggu WIB, 3 Maret 2024. (ANTARA/Ajax Amsterdam)

TEMPO.CO, Jakarta - Fans Ajax Amsterdam memberikan salam perpisahan dengan membentangkan banner bertuliskan "Oom Simon Terima Kasih" pada legenda klub keturunan Indonesia, Simon Tahamata. Hal itu dilakukan sesaat sebelum laga Ajax melawan FC Utrecht dalam lanjutan Liga Belanda di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Belanda, Minggu WIB, 3 Maret 2024.

Sang legenda dipanggil masuk oleh pembawa acara di Johan Cruyff Arena untuk masuk ke dalam stadion. Tahamata, yang akan meninggalkan Ajax per 1 Maret akan menjadi pelatih muda di Deutsche Football Academy di Berlin, kemudian melangkah masuk dengan suasana yang emosional dengan diiringi riuh sambutan penonton yang bertepuk tangan.

Menanggapi fans Ajax Amsterdam yang memberikan salam perpisahan tersebut. Lantas siapa itu Simon Tahamata?

Dikutip dari Transfermarkt, Simon Tahamata mantan pesepak bola keturunan Maluku yang melatih akademi sepak bola Ajax, Belanda. Bernama lengkap Simon Melkianus Tahamata, ia lahir di Vught, Belanda pada 26 Mei 1956. Orang tuanya berasal dari Maluku, dan sejumlah sumber menyebut ayahnya merupakan tentara Koninklijke Nederlands-Indische Leger alias KNIL, angkatan bersenjata Hindia Belanda.

Sebagaimana kebanyakan pelatih sepak bola, Simon terlebih dahulu menjadi pemain. Ia memulai karir sepak bolanya di klub TSV Theole Tiel pada 1967-1971. Kemudian bergabung dengan tim junior Ajax, Belanda hingga 1975.

Advertising
Advertising

Pada musim 1975-1976, Simon masuk ke tim utama Ajax dan bermain hingga 1980. Debutnya bersama klub saat Ajax-FC menang 7-0 dari Utrecht pada 24 Oktober 1976. Ia tercatat memainkan total 149 pertandingan dengan mencetak 17 gol dan 33 assist.

Bersama klub, Simon memenangkan 3 kali Liga Belanda, yakni pada 1976/1977, 1978/1979 dan 1979/1980. Ia juga menyumbangkan satu kali Piala KNVB pada 1978/1979 dan berhasil mencapai semifinal turnamen Piala Eropa I pada 1979–1980.

Pada 14 Juli 1980 Simon bergabung dengan Standard Liege. Dengan tim ini ia memenangkan dua kali Liga Belgia (1981/1982, 1982/1983) dan 1 kali Piala Belgia (1981). Kemudian mencapai final Piala Eropa II pada 1981-1982. Ia juga mencetak 40 gol dalam 129 pertandingan di salah satu periode tersukses dalam sejarah klub.

Pada 1984, Simon kembali ke Belanda dan bermain untuk Feyenoord. Tiga tahun berikutnya, ia kembali berlaga di kompetisi Belgia, bermain untuk Beerschot dan Germinal Ekeren. Bersama Germinal, ia berhasil mencapai final piala Belgia 1994–1995. Lalu menyelesaikan karirnya sebagai pesepak bola aktif pada 1996.

Setelah pensiun, Simon mulai masuk ke dunia kepelatihan. Dikutip dari Ajax.nl, ia meniti karirnya di tim junior Standard Liege pada 1996-2000. Selanjutnya, ia hijrah ke Germinal pada 2000 hingga 2004.

Pada 2004, Simon kembali ke klub yang telah membesarkan namanya, Ajax, dan menjadi direktur teknik di tim junior. Bekerja sekitar lima tahun, ia sempat hengkang untuk melatih U-15 di klub sepak bola Arab Saudi Al-Ahli hingga 2014. Terakhir, ia kembali ke Ajax sebagai pelatih teknologi di sekolah dasar dan menengah di De Toekomst.

Di luar klub, Tahamata juga merupakan pemain internasional Belanda. Ia mencatakan 22 caps dengan torehan dua gol dan satu assist. Dikutip dari Lcfc.com, debutnya untuk Belanda pada 22 Mei 1979 di Bern, Swiss dalam Pertandingan Peringatan ke-75 FIFA melawan Argentina. Dia memainkan pertandingan internasional terakhirnya pada 21 Desember 1986 di Limassol, Siprus melawan Siprus.

Pilihan Editor: Fans Ajax Bentangkan Banner Oom Simon Terima Kasih buat Simon Tahamata, Legenda Klub Keturunan Maluku

Berita terkait

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

6 jam lalu

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

7 jam lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Main Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Begini Cara Menonton Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea di FIFA+

7 jam lalu

Main Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Begini Cara Menonton Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea di FIFA+

Pertandingan Timnas Indonesia U-23 kontra Guine bisa disaksikan di FIFA+. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

1 hari lalu

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi

Baca Selengkapnya

Di Manakah Letak Guinea? Negara yang akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Di Manakah Letak Guinea? Negara yang akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

Guinea merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dikenal karena kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah.

Baca Selengkapnya

Syarat Menjadi Wasit Domestik, Internasional, hingga Wasit VAR

1 hari lalu

Syarat Menjadi Wasit Domestik, Internasional, hingga Wasit VAR

Wasit VAR menjadi perbincangan karena kerap dianggap merugikan Timnas Indonesia lalu. Ini syarat menjadi wasit VAR, domestik, dan internasional.

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

2 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

2 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

2 hari lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

3 hari lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya