Atlet Taekwondo Buka Rumah Prostitusi untuk Biaya ke Olimpiade

Reporter

Editor

Minggu, 12 Juli 2009 13:03 WIB

TEMPO Interaktif, Wellington - Atlet taekwondo asal Selandia Baru, Logan Campbell, membuka rumah prostitusi untuk mendanai dirinya ke Olimpiade London 2011.

Menurut Campbell, orang tuanya, Max, telah mengeluarkan dana $ 150 ribu Selandia Baru (Rp 953,4 juta) untuk membiayainya berlaga di Olimpiade Beijing 2008. Max pun harus bekerja dua kali lebih keras untuk menghasilkan uang tersebut. Kini, Campbell merasa sudah saatnya ia harus bergantung pada diri sendiri.

Campbell, 23 tahun, mengatakan kepada Sunday Star Times, Minggu (12/7) dirinya telah membuka sebuah kelab pria kelas atas bersama temannya di Auckland. Campbell berharap rumah prostitusi tersebut bisa menghasilkan untung sebesar $ 300 ribu Selandia Baru (Rp 1,9 miliar).

Meski membuka rumah prostitusi, Campbell menegaskan dirinya bukan seorang pelacur. Menurut Campbell, dia dan rekan bisnisnya, Hugo Phillips, mempekerjakan gadis-gadis 'cerdas dan menarik'. Di Selandia Baru, prostitusi yang berizin diperbolehkan.

Orang tua Campbell mendukung penuh upaya anak mereka membuka rumah prostitusi. Akan tetapi, selain berdasarkan prestasi, pemilihan atlet untuk Olimpiade kabarnya juga dari kemampuan si atlet menjadi contoh bagi pemuda-pemudi di Selandia Baru.

Pada Olimpiade Beijing 2008, Campbell masuk ke posisi 16 besar taekwono kelas bulu. Campbell dikalahkan peraih medali perunggu dari Taiwan, Sung Yu-chi.

Ini bukan pertama kali dalam sejarah Olimpiade seorang atlet terkait dengan pelacuran. Pada 1999, pembalap sepeda Nicole Tasker tampil di sebuah kelab bugil di Auckland untuk mengumpulkan uang.

TIMES ONLINE| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya