Lombok Kembali Gelar Triathlon Internasional

Reporter

Editor

Jumat, 9 Oktober 2009 13:18 WIB

TEMPO Interaktif, Mataram - Kawasan wisata Senggigi dan sekitarnya di Lombok dipilih lagi untuk ketiga kalinya secara berturut-turut sebagai lokasi lomba internasional triathlon oleh penyelenggara triathlon dunia, Tribob, sebulan mendatang, mulai 8 November.

Lombok merupakan salah satu dari enam negara di Asia Tenggara – lainnya di antaranya Vietnam, Malaysia, dan Singapura - yang dipilih karena memiliki 22 tikungan dan tanjakan menantang sehingga diminati sekitar 90 peserta asal 15 negara seperti Australia, Singapura, Inggris, Belanda, Italia, dan Amerika Serikat.

Para peserta event ini tidak mengejar hadiah, namun ingin meraih jenjang kehormatan selaku anggota organisasi triathlon internasional. Pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai salah satu dari tiga partisipan kegiatan yang pembiayaan seluruhnya membutuhkan sekitar US$ 10.000 atau sekitar Rp 100 juta. NTB berkepentingan untuk meluaskan promosi pariwisatanya dengan menjadikannya kegiatan kepariwisataan tetap.

Race Director Tribob Matthe Vijverberg mengakui ketertarikan penyelenggara dan peserta karena keindahan alam Lombok, kondisi sangat menantang, serta dukungan Pemprov NTB. Untuk rute bersepeda,10 kilometer pertama adalah kawasan yang indah pemandangannya dan 10 kilometer kedua adalah sangat menantang dan berbahaya.

"Support pemerintah bagus dan alamnya sangat menantang,’’ katanya, selesai membahas rencana penyelenggaraannya di Senggigi Lombok Barat, Jumat (9/10) siang. Tribob memiliki 10.000 atlet triathlon di seluruh dunia.

Lombok International Triathlon ini meliputi renang dua kali putaran sejauh 1.500 meter di perairan pantai Senggigi, dilanjutkan lari dua kali putaran sejauh 10 kilometer di kawasan wisata Senggigi dan bersepeda sejauh 40 kilometer dari Senggigi sampai Teluk Kodek di Kabupaten Lombok Utara.

Kepala Seksi Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Umar Berlian mengatakan dipilihnya Senggigi sebagai lokasi hingga tiga kali ini sebagai kepercayaan yang membanggakan. Apalagi diyakini bahwa para peserta pada setahun mendatang datang kembali untuk berlibur bersama keluarganya. "Ini kan promosi gratis dari mulut ke mulut setelah pulang dari Lombok,’’ ucapnya.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya