Peluang Dedeh Meraih Emas di SEA Games Laos Kian Terbuka

Reporter

Editor

Jumat, 16 Oktober 2009 19:00 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dedeh Erawati semakin membuka lebar peluangnya untuk menuai sukses di SEA Games Laos Desember nanti. Pelari gawang 100 meter putri itu tampaknya bisa kembali menyumbangkan medali emas sama seperti dua tahun lalu di SEA Games Thailand.

Dedeh menunjukkan perkembangan catatan waktu yang paling baik dibandingkan atlet lainnya. Dalam kejuaraan Malaysia Terbuka pekan lalu, Dedeh mempertajam kembali catatan waktunya dan merebut emas di nomor 100 meter gawang putri. Dedeh mencetak catatan waktu 13,34 detik, lebih baik 0,09 detik dari catatan waktu yang dibuatnya di Kejuaraan Nasional Atletik Juli lalu.

Dedeh tetap menunjukkan peningkatan di saat atlet lainnya justru sedang mengalami sedikit penurunan. Pelatih kepala PB PASI Paulus Lay menyatakan bahwa biasanya penampilan atlet selepas masa puasa dan lebaran agak menurun. "Tetapi Dedeh justru tidak, itu dapat menjadi modal yang bagus untuk SEA Games (Di Laos) nanti," katanya ketika ditemui Tempo di Stadion Madya Senayan, Kamis lalu.

Menurut Dedeh, perkembangan catatan waktunya itu benar-benar sejalan dengan program latihan yang dijalaninya. Dedeh mendapatkan kesempatan untuk mencapai puncak performanya di dua tempat tahun ini. Kejuaraan Grand Prix Asia yang digelar di Hong Kong Mei lalu menjadi kesempatan pertamanya. Saat itu, Dedeh sukses memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri dari 13,51 detik menjadi 13,23 detik.

Kesempatan kedua akan diberikan kepadanya pada SEA Games Laos Desember nanti. "Mudah-mudahan saja semuanya bisa sesuai dengan target program," kata Dedeh. Oleh karena itu, Dedeh akan lebih menfokuskan diri pada persiapan akhir selama kurang dari dua bulan ini. "Saat ini tinggal proses evaluasi dan pematangan," katanya.

Kondisi agak berbeda justru ditunjukkan sprinter andalan Indonesia, Suryo Agung Wibowo. Meski sukses meraih medali emas di Malaysia Terbuka, Suryo hanya bisa membukukan catatan waktu 10,43 detik. Catatan itu masih belum mendekati catatan terbaik yang pernah dibuat Suryo di SEA Games Thailand 2007. Saat itu, Suryo mencetak rekor Asia Tenggara baru dengan catatan waktu 10,25 detik.

l EZTHER LASTANIA

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya