Makan Lahap Saja Tak Cukup dalam Judo

Reporter

Editor

Minggu, 8 Agustus 2010 10:52 WIB

TEMPO/ Hidayat SG
TEMPO Interaktif,Singapura:Makan nasi goreng dengan porsi mangkuk besar menjadi makanan sehari-hari Lim Chin Jie. Itu dilakukan pejudo 17 tahun asal Singapura tersebut untuk bisa tampil pada ajang Youth Olympic Games.

Namun Jie harus kecewa. Meski makan dengan 'rakus' ia gagal meningkatkan berat badannya sekitar 10 kilogram. Beratnya saat ini hanya mencapai 73 kg. Keinginannya untuk tampil pada kelas 81 kg akhirnya gagal tercapai.

Jie punya kemampuan lumayan. Ia berhasil merebut medali perunggu ketika tampil pada kejuaraan junior judo persemakmuran di Singapura pada Januari lalu. Namun meski menghabiskan 7 dolar Singapura atau sekitar Rp 46 ribu untuk membeli semangkuk besar nasi goreng tiga sampai empat kali sepekannya sejak November, berat badannya tetap tak menanjak.

“Berat badan saya masih tetap 72 kg seperti setahun lalu,” keluh Jie.

Soal asupan makanan Jie tidak ingin main-main. Ia memilih tidak memakai suplemen energi untuk tidak gagal memenuhi persyaratan peraturan doping di olimpiade.

Jie menilai latihan berat empat sampai enam kali yang dijalani sepekan menjadi biang keladi kegagalannya menambah berat badannya. Ia juga menganggap banyaknya keringat yang dihasilkan tubuhnya membuatnya gagal mencapai keinginannya.

Namun, salah satu atlet muda judo andalan Singapura itu tetap optimistis tentang peluangnya. “Kesuksesan di Judo tergantung pada mental si atlet. Fokus mengekploitasi kelemahan lawan meski badannya lebih besar dari Anda juga menjadi kunci,” tegas Jie.

“Saya bekerja keras untuk meningkatkan teknik dan kelincahan dalam bertarung. Itu lebih penting ketimbang ukuran badan dalam sebuah pertandingan,” jelasnya.

Judo, olahraga yang berasal dari Jepang dalam prakteknya tidak membolehkan si atlet untuk menonjok ataupun menendang. Tujuan utama olahraga bela diri ini adalah menaklukkan lawan tanpa melukainya.

STRAITSTIMES | bagus wijanarko

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya