Andersen Martono Siap Jajal Balap Karting Senior

Reporter

Editor

Selasa, 12 Juli 2011 14:26 WIB

Ilustrasi. TEMPO/ Arif Fadillah

TEMPO Interaktif, JakartaRunner up Asia 2010, Andersen Martono menyatakan kesiapannya untuk turun di lomba karting senior Asian Karting Open Championship (AKOC) 2011 di Filipina 29-30 Juli mendatang. Ia akan turun pada kelas Formula Senior Open 125 cc dengan menggunakan mesin KF2 Vortex.

Dalam persiapannya, Andreas sudah mengecek kesiapan teknis di Genk, Belgia, pada Mei lalu. Ketika itu, ia memakai sasis Kosmic Mercury KF dan mesin Vortex KF2.

Meski baru sekali melakukan tes, namun Andreas bisa finish di urutan ketujuh. Itu ketika ia tampil di kelas senior Formula Open 125 cc di Macau International Circuit, 2-3 Juli kemarin. Padahal sebelumnya, ia hanya mematik untuk finish di posisi 10 besar.

“Hasil ini memang di luar target kita. Adapun alasan Andersen melanjutkan kariernya di kelas Senior Formula Open 125 cc adalah karena faktor berat badan yang sudah overweight sampai 10 kg untuk kelas junior yang sebelumnya dilakoni,” kata ayahanda Andersen, Wachjudi Martono, Selasa, 12 Juli 2011.

Andersen sendiri mengaku menikmati penampilan perdananya di kelas senior. “Rasanya lebih kompetitif berlaga di kelas senior. Apalagi saya harus menyesuaikan diri dengan gokart yang lebih cepat dan para peserta yang lebih berpengalaman,” kata remaja yang lahir di California, AS, 7 Januari 1997 ini.

Selain beralih ke balap kelas senior, Andersen juga akan melanjutkan pendidikan pada semester berikutnya sebagai siswa kelas Grade 9 di Sekolah Pelita Harapan, Kemang Village, Jakarta Selatan. Sebelumnya, ia mengenyam pendidikan di Canadian International School, Singapura.

Musim ini Andersen turun di lima seri AKOC. Ia tampil masing-masing di Macau, Filipina, Indonesia, dan Thailand. Adapun, untuk kejuaraan Eropa, ia bisa turun di ajang Rock World Championship di South Garda, Italia, dan CIK FIA KF2 Asia Pacific Championship di Jepang sebagai pengganti Monaco Kart Cup KF3 di Monaco.

“Andersen butuh jam terbang untuk menambah pengalamannya berlomba di kancah internasional. Bila sudah matang, ia akan mengikuti perlombaan formula di masa-masa selanjutnya," kata Wachjudi.

Selama berkiprah, Andersen ditangani tim manajer Roland Chong dan tuner Olivier Marechal, serta mekanik Christophe Noel dan Joko Riyanto. Mereka tergabung dalam Kart Master Racing Team.

BAGUS WIJANARKO

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya