TEMPO.CO , Padang--Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat bersama Bukittinggi Paralayang (BiYANG) akan menggelar kejuaraan Paralayang Asia Pasifik di Danau Maninjau dan kejuaraan paralayang tingkat lokal pada 15-21 April mendatang. Kejuaraan dengan nama Agam World Cup Paragliding 2013 akan diikuti sembilan negara di Asia Tenggara.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Agam Junaidi mengatakan lomba berhadiah Rp150 juta ini akan mengambil take off di Puncak Lawang dan mendarat di Bayur di tepian Danau Maninjua.
"Selama ini kegiatan paralayang di Danau Maninjau baru sebatas fun and fly, kini ditingkatkan menjadi sebuah lomba, untuk sekarang dalam tingkat kejuaraan seri Asia Pasifik, nanti kita harapkan meningkat menjadi seri kejuaraan world cup," kata Junaidi, Kamis 11 April 2013.
Ia mengatakan, Danau Maninjau adalah salah satu lokasi favorit untuk penggemar paraglayang di Indonesia dan luar negeri karena punya banyak kelebihan. "Keunggulan lokasi paralayang di Maninjau ini karena bisa terbang lebih lama dan lebih tinggi, bisa sampai 4 jam terbang, mungkin karena faktor pemanasan udara dari air di Danau Maninjau sehingga bisa terbang lebih lama," kata Junaidi.
Selain itu pemandangan dari atas Danau Maninjau sangat indah, saat terbang dengan paralayang, penerbang bisa sambil menikmati birunya air Danau Maninjau yang berkilau seperti kaca yang berpadu dengan kehijauan pohon dan alam sekitarnya.
Dalam Agam Word Cup Paragliding ini ada tiga kejuaraan yang akan dipertandingkan, diantara-nya kejuaraan KTM atau ketepatan mendarat kategori Sumatera Barat kelas putra dan putri yang diperkirakan diikuti sekitar 50 penerbang paralayang dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Selain itu ada kejuaraan Liga kelas putra dan putri yang diikuti sekitar 80 penerbang paralayang dari berbagai daerah di Indonesia serta kejuaraan tingkat internasional.
Yang akan diperlombakan dalam kejuaraan ini adalah CAT II FAI yang diperkirakan diikuti sekitar 40 penerbang paralayang dari berbagai negara. Kejuaraan paralayang ini akan dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring.
Berwisata paralayang sambil melihat keindahan alam merupakan healing terbaik dari penatnya kehidupan ibukota Jakarta. Puncak menjadi tempat paling sering dikunjungi warga Jakarta karena jaraknya yang terbilang dekat.
