Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan (kiri) - Mohammad Ahsan (kanan), berusaha mengembalikan kok ke arah pebulutangkis Singapura, Danny Chrisnanta - Chayut Triyachart, dalam partai kedua penyisihan Grup A Piala Thomas 2014 di Stadion Bulutangkis, Siri Fort Sport Complex, New Delhi, India, Senin (19/5). ANTARA/Ismar Patrizki
TEMPO.CO, Jakarta – Pemain bulu tangkis Korea Selatan, Lee Yong Dae, mengatakan permainan pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tidak mengalami penurunan di Indonesia Terbuka 2014.
Dalam pertemuan terakhir di babak final Jepang Terbuka pada Ahad, 15 Juni 2014, Yong Dae menuturkan kecepatan permainan Ahsan/Hendra bahkan mengalami peningkatan. "Makin hari permainan mereka meningkat," kata Yong Dae, Selasa, 17 Juni 2014 di Istora Senayan, Jakarta.
Menurut dia, Hendra/Ahsan akan tetap menjadi lawan yang sulit untuk dikalahkan. Lee Yong Dae merupakan pebulutangkis yang bermain di nomor ganda. Bersama Yoo Yeon Seong, Yong Dae sukses mengalahkan Hendra/Ahsan di babak final Jepang Terbuka Ahad kemarin. Hendra/Ahsan kalah 21-12, 26-24. Sejauh ini dari rekor pertemuan keduanya, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong masih unggul 4-1 atas Hendra/Ahsan.
Kendati bermain di dua nomor sekaligus, Lee Yong Dae tetap mengutamakan nomor andalannya ganda putra. "Di nomor ganda campuran saya ingin meningkatkan stamina, tapi tetap saya akan berusaha untuk bermain di dua nomor dan tidak akan menyerah," kata pemain berusia 25 tahun ini.
Di nomor ganda campuran, Lee Yong Dae yang berpasangan dengan Shin Seung Chan mengawali babak utama dengan gemilang. Mereka menyingkirkan pasangan Indonesia Riky Widianto/Puspita Richi dengan skor 21-16, 21-14.