TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Budi Darma, terkejut melihat prestasi Maria Londa di Asian Games 2014. Keberhasilan Maria merebut medali emas di nomor lompat jauh melebihi target yang ditetapkan.
"Kami bersyukur. Senang sekali mendapat kabar Maria dapat emas," kata Budi kepada Tempo saat dihubungi, Senin, 29 September 2014. Semula, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas menargetkan atlet loncat jauh bisa membawa pulang medali perak.
Namun, dalam pertandingan di Stadion Utama, Incheon, Korea Selatan, Maria berhasil mencatatkan lompatan terjauh, yakni 6,55 meter. Hasil itu melebihi pencapaian Maria di SEA Games 2013, yakni 6,39 meter. (Baca:Sesuai Target, Hendra/Ahsan Sabet Medali Emas)
Dalam final yang berlangsung sore ini, atlet asal Bali itu mengalahkan rivalnya asal Vietnam, Bui Thi Thu Thao, yang meraih lompatan sejauh 6,44 meter. Sementara itu, medali perunggu direbut oleh Jiang Yanfei dengan lompatan 6,34 meter.
Keterkejutan Budi atas prestasi Maria cukup beralasan. Pasalnya, selama mempersiapkan diri menuju Asian Games, Maria berlatih dengan fasilitas yang terbatas. "Uji coba ke luar negeri pun minim," kata Budi.
Karena itu, PASI amat gembira Maria bisa membawa pulang medali emas. "Kalau lompatannya 6,55 meter itu sama dengan lompatan terbaik dia. Artinya tidak berubah," ucap Budi.(Baca:Tontowi/Liliyana Melaju ke Final Asian Games)
Bagi Maria, kejuaraan di Incheon ini merupakan Asian Games pertamanya. Ketika Tempo menemuinya di Kejuaraan Nasional Atletik, Agustus lalu, Maria mengatakan tidak mematok medali. "Saya hanya ingin bertanding secara maksimal," ucap gadis kelahiran 29 Oktober 1990 itu. Bekal bertanding dia dapatkan dari tayangan-tayangan pertandingan internasional di Internet.
INCHEON 2014AG| ADITYA BUDIMAN
Baca juga:
Greysia, Beda Karakter Kompak di Lapangan
Asian Games, Indonesia Bisa Raih 3 Medali Hari Ini
Keliru Merotasi Pemain, Inter Milan Kalah Telak
Manchester City Bidik Trofi Liga Champions