Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) disaksikan pasangannya Markis Kido, mengembalikan kok ke arah pasangan Singapura Hendra Wijaya dan Hee Yong Kai Terry pada Axiata Cup di Britama Sport Mall, Jakarta, 1 Desember 2014. ANTARA/Wahyu Putro
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Di antara sekian banyak pemain bintang yang berlaga pada semifinal Axiata Cup 2014 di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu, 6 Desember 2014, Kevin Sanjaya Sukamuljo mencuri perhatian para penonton dan jurnalis yang meliput olahraga tepok bulu. Pemuda kelahiran Banyuwangi 2 Agustus 1995 ini tak hanya memiliki penampilan imut, permainan Kevin pun mendapat banyak apresiasi.
Pasangan Markis Kido/Kevin Sanjaya turun di nomor ganda putra. Mereka sempat membuat kejutan dengan mencuri satu set dari salah satu pasangan terbaik Malaysia Tan Boon Heong/Tan Wee Kiong. Kalah relatif mudah di set pertama dengan skor, 10-21, Kido/Kevin berhasil membalikkan keadaan sekaligus memaksakan pertandingan lanjutan setelah menang 21-13 di set kedua. Akan tetapi, di set penentuan, Kido/Kevin kembali menyerah 18-21. (Baca juga: Kalahkan Malaysia, Indonesia ke Final Axiata Cup)
Ditemui setelah pertandingan, Markis Kido mengungkapkan apresiasinya dengan permainan juniornya tersebut. "Kevin bagus. Dia salah satu pemain yang memiliki prospek cerah ke depannya," kata Kido.
Indikasinya, lanjut mantan juara dunia tersebut, Kevin bisa bermain lepas walau bermain di bawah tekanan pemain dan suporter tuan rumah. "Memasuki set kedua, Kevin sudah bisa keluar dari tekanan. Di set ketiga kami juga berhasil bermain ketat. Saya tidak menyangka atlet seumuran dia bisa mengatasi hal itu," ungkap Kido.
Kevin yang berada di samping Kido mengaku sedikit tegang di awal penampilan pertamanya pada nomor beregu senior. "Tadi sempat tegang juga di awal pertandingan. Apalagi berpasangan dengan mantan peraih emas Olimpiade. Tapi senang, sih," kata Kevin.
Tak ketinggalan, manajer sekaligus pelatih tim Indonesia, Aryono Miranat, menyampaikan apresiasinya atas permainan Kevin. "Penampilan Kevin cukup bagus, mengingat ini penampilan pertamanya di beregu senior. Walaupun akhirnya kalah melalui pertandingan tiga set, namun ini juga menjadi salah satu kunci kemenangan tim Indonesia," kata Aryono.
