Panitia Olimpiade Diusulkan Larang Atletik Rusia Berlaga  

Reporter

Editor

guruh riyanto

Selasa, 10 November 2015 01:16 WIB

Seorang teknisi mempersiapkan deposito sampel, pada gel elektroforesis SDS untuk mendeteksi doping dengan alat EPO. Prosedur yang rumit membuat pekerjaan mendeteksi doping pada atlet, menjadi tidak mudah. Chatenay, Perancis, 25 Februari 2015. Frederic T Stevens / Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Tim atletik Rusia terancam tidak bisa turun di Olimpiade 2016 meski menjadi tuan rumah. Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengusulkan agar seluruh olahragawan atletik Rusia dilarang bertanding di kancah internasional. WADA merupakan badan bentukan Komite Olimpiade Internasional untuk menangani persoalan doping.

Penyelidikan badan independen itu menyimpulkan, terjadi korupsi untuk menutupi praktik doping pada dunia atletik di Rusia. Korupsi ini bahkan menyentuh Federasi Asosiasi Atletik Internasional (IAAF). Dalam rekomendasinya, WADA juga mengusulkan pelarangan lima atlet dan lima pelatih untuk seumur hidup karena doping.



Laporan WADA menyebutkan, IAAF berperan melakukan kecurangan sistemis untuk membantu Rusia. Pada Olimpiade London 2012, WADA menuding terjadi pembiaran terhadap atlet Rusia.



Ketua Komisioner WADA, Dick Pound, mengatakan doping ini mendapat dukungan dari pemerintah Rusia. Rusia juga mendorong Lord Coe memimpin IAAF untuk membantu Rusia.


Advertising
Advertising


Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutko, terang-terangan menolak tudingan itu. Federasi atletik Rusia (RusAthletics) malah menduing WADA membelokan protokol soal doping. "Harus dibuktikan pelanggaran merupakan kesalahan federasi dan bukan invididu," kata kepala RusAthletic Vadim Zelechenok.



Laporan ini merupakan tindak lanjut dari investigasi akibat tayangan sebuah televisi swasta Jerman. Tayangan itu menyebut atlet Rusia menghabiskan 5 persen dari gajinya untuk mendapat zat terlaran. Uang itu juga digunakan untuk menyuap para pejabat IAAF dan Rusia.



Dalam tayangan itu, seorang atlet Rusia Yevgeniya Pecherina mengaku, hampir semua atlet Rusia menggunakan obat terlarang. Ia sendiri tengah menjalani masa skorsing selama 10 tahun hingga 2023 akibat doping. Pemenang lari maraton London 2010, Liliya Shobukhova mengaku, ia menyogok Federasi Atletik Rusia sebesar 450 ribu Euro atau Rp 7,2 miliar agar lolos tes doping.



BBC | GURUH RIYANTO




Berita terkait

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

1 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

1 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

2 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

2 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

8 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

8 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

11 hari lalu

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

11 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

17 hari lalu

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?

Baca Selengkapnya

Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

24 hari lalu

Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

Indonesia sudah meloloskan 11 atlet ke Olimpiade 2024, yang terbaru Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi.

Baca Selengkapnya