Persiapan Asian Games, OCA Datang Lagi ke Indonesia  

Reporter

Senin, 23 November 2015 10:56 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrawi, melakukan pengecekan lintasan lari ketika berkunjung ke cabang olahraga atletik di Stadion Madya Senayan, Jakarta, 30 Oktober 2014. Imam Nachrawi meninjau beberapa pusat pelatihan cabang olah raga untuk menghadapi Asian Games 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi Dewan Olimpiade Asia (OCA) akan kembali berkunjung ke Indonesia pada Jumat, 27 November. Gatot S. Dewabroto, juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga, menyatakan, organisasi tersebut bakal menggelar rapat dengan seluruh pihak yang berkepentingan ihwal persiapan Asian Games 2018.

"OCA berencana memaparkan sejumlah hal, di antaranya memperkenalkan negara-negara yang juga menyelenggarakan event internasional di bawah naungannya," kata Gatot.

Indonesia kini mengejar ketertinggalan dalam mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Di antaranya adalah draf masterplan atau rencana induk pesta olahraga tersebut yang tak kunjung kelar. Padahal sudah melewati tenggat pada September. Telatnya perampungan masterplan ini berdampak pada eksekusi tahapan persiapan yang tak bisa dijalankan pada tahun ini.

Kementerian Olahraga juga kelimpungan soal anggaran Asian Games karena Dewan Perwakilan Rakyat menolak permohonan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2016. Sedianya, Pemerintah mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun terdiri dari Rp 505 miliar untuk penyelenggaraan Asian Games dan Rp 765 miliar untuk renovasi Kompleks Gelora Bung Karno. Namun Dewan hanya mengabulkan Rp 500 miliar untuk renovasi stadion utama tersebut.

Gatot mengatakan kedatangan OCA bukan bermaksud menagih segala ketinggalan Indonesia dalam persiapan pesta olahraga tersebut. Namun pemerintah, kata dia, berkomitmen menunjukkan sejumlah kemajuan persiapan kepada mereka. Salah satunya adalah masterplan yang diharapkan bisa diserahkan dalam kunjungan OCA. "Makanya draf masterplan kami paksakan selesai," ujar Gatot yang juga memimpin Panitia Kerja Penyempuraan Draf Master Plan Asian Games tersebut.

OCA terakhir berkunjung ke Jakarta pada pertengahan Agustus 2015. Dalam pertemuan itu, mereka meminta Indonesia membayar US$ 30 juta atau sekitar Rp 420 miliar untuk penyiaran (broadcasting) Asian Games 2018 ke seluruh dunia. Mereka juga menagih Indonesia membayar uang jaminan US$ 15 juta atau sekitar Rp 210 miliar untuk pemasaran dan public relation.

TRI SUHARMAN


Berita terkait

Capaian di All England 2024 Jadi Momentum Jaga Tradisi Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade 2024

47 hari lalu

Capaian di All England 2024 Jadi Momentum Jaga Tradisi Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade 2024

Indonesia membawa pulang dua gelar juara dari turnamen bulu tangkis All England 2024. Apa kata Ketua Komite Olimpiade Raja Sapta Oktohari?

Baca Selengkapnya

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya

Anindya Bakrie Ditunjuk Menjadi Chef de Mission Indonesia di Olimpiade 2024 Paris

5 Januari 2024

Anindya Bakrie Ditunjuk Menjadi Chef de Mission Indonesia di Olimpiade 2024 Paris

Ketua umum PB Akuatik Indonesia Anindya Bakrie resmi dilantik menjadi Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

10 Desember 2023

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

Karier gemilang atlet angkat besi Eko Yuli Irawan sudah terlihat sejak 2006. terakhir, raih medali perak di kejuaraan IWF Grand Prix II 2023 Qatar.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

31 Oktober 2023

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan evaluasi Asian Games 2023 sebagai salah satu persiapan menuju Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Bulu Tangkis Indonesia Gagal Total di Asian Games 2023, Ini Sikap Komite Olimpiade

27 Oktober 2023

Bulu Tangkis Indonesia Gagal Total di Asian Games 2023, Ini Sikap Komite Olimpiade

NOC Indonesia mendorong pembenahan cabang olahraga bulu tangkis ketimbang memberi hukuman setelah gagal di Asian Games 2023.

Baca Selengkapnya

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

23 Oktober 2023

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna membeberkan hasil rapat evaluasi kegagalan Asian Games 2023. Seberapa optimistis ke Olimipiade 2024?

Baca Selengkapnya

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

9 Oktober 2023

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

Asian Games 2023 Hangzhou sudah berakhir Minggu, 8 Oktober 2023. Simak daftar penyumbang medali bagi Indonesia dan klasemen akhirnya.

Baca Selengkapnya

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

9 Oktober 2023

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

Hingar-bingar pesta olahraga Asian Games 2023 sudah usai. Indonesia yang gagal memenuhi target berfokus menatap Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya