Warga berlatih Inline Skates diareal Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Selatan, 10 Oktober 2015. Jelang ajang Asian Games 2018 Kemenpora ditunjuk menjadi pihak yang bertanggungjawab untuk merenovasi gelanggang olahraga GBK diantaranya Stadion Utama GBK, Stadion Madya, Stadion Renang dan Lapangan Panahan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Olimpiade Asia (OCA) yakin Indonesia mampu menggelar Asian Games 2018. Keyakinan itu diungkapkan induk organisasi olimpiade itu setelah menelaah laporan Indonesia yang dibacakan dalam forum regional OCA di Fairmont Hotel, Jakarta, Senin, 30 November 2015.
"OCA sepenuhnya percaya dan memiliki keyakinan penuh Indonesia sukses mempersiapkan dan menyelenggarakan Asian Games pada 2018," tulis OCA dalam siaran persnya, Minggu, 29 November 2015.
Kesuksesan tersebut, tulis OCA, tergambar dalam forum regional yang berjalan selama dua hari sejak Minggu. Forum itu dihadiri 19 negara dengan sekitar 64 utusan dari Asia Timur dan Asia Tenggara. Dalam forum tersebut, Indonesia optimistis menyambut 13 ribu atlet dan ofisial, serta 7 ribu media yang bakal meliput acara tersebut.
"Indonesia telah melaporkan kemajuan yang dibuat dalam mempersiapkan Asian Games serta perencanaan 2016, 2017, serta 2018," tulisnya.
Pernyataan resmi OCA ini sekaligus menepis kekhawatiran Indonesia dari bayangan pencabutan tuan rumah Asian Games 2018. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya menyatakan lambannya persiapan Indonesia membuka lebar peluang OCA memindahkan tuan rumah Asian Games.
Cina yang terpilih sebagai tuan rumah Asian Games 2022 disebut paling ngebet menggantikan Indonesia. Namun harapan Cina ternyata pupus karena OCA puas dengan persiapan Indonesia. Dalam rilis tersebut, mereka memberi apresiasi cukup besar, khususnya pada rencana renovasi sejumlah arena Asian Games pada tahun depan.
OCA mencontohkan pembangunan wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut mereka, lokasi wisma atlet yang terdiri atas tujuh menara itu sangat strategis karena berjarak 25 kilometer dari Bandar Udara Soekarno Hatta dan 20 kilometer dari Kompleks Gelora Bung Karno, lokasi utama pagelaran Asian Games.
Contoh lainnya, Oca menuliskan, adalah pembangunan gedung olahraga Velodrome, di Rawamangun, Jakarta Timur. Demikian pula dengan kolam renang di stadion utama Bung Karno. "Panitia juga akan membentuk sejumlah taman Asian Games untuk menghibur dan menginformasikan berbagai hal untuk para pengunjung."