Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrawi, melakukan pengecekan lintasan lari ketika berkunjung ke cabang olahraga atletik di Stadion Madya Senayan, Jakarta, 30 Oktober 2014. Imam Nachrawi meninjau beberapa pusat pelatihan cabang olah raga untuk menghadapi Asian Games 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi optimistis penyelenggaraan Asian Games di Indonesia pada 2018 akan lebih heboh dibandingkan di Korea Selatan pada 2014.
"Saya kira akan lebih heboh dari Korsel," kata Imam setelah rapat terbatas mengenai Asian Games di kantor Presiden, Jumat, 11 Desember 2015. Imam mengatakan pemerintah merencanakan sejumlah kegiatan untuk mempromosikan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
Program pertama adalah penggelindingan bola sepak dengan diameter 5 meter. Bola ini, kata Imam, akan digelindingkan di semua provinsi di Indonesia. Kegiatan ini akan didukung oleh promosi yang dilakukan para kepala daerah di seluruh Indonesia. "Nanti akan lebih heboh lagi mulai Januari," ujarnya.
Promosi, kata Imam, tidak hanya dilakukan di DKI Jakarta, Jawa Barat, atau Palembang. Menurut dia, promosi akan dilakukan secara meriah di seluruh pelosok Indonesia. "Nanti akan diperbesar lagi promosinya. Hari ini memang masih rendah. Pada 2016 akan lebih heboh," tuturnya.
Setelah rapat terbatas mengenai Asian Games hari ini, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan Indonesia saat ini memprioritaskan pembangunan wisma atlet dan 35 venue dalam persiapan Asian Games 2018. Presiden juga menargetkan, pada 2016, seluruh masalah yang berkaitan dengan lapangan sudah selesai.
