Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) meluncurkan logo dan maskot Asian Games Jakarta - Palembang 2018 di Jakarta, 27 Desember 2015. Logo dan maskot Asian Games 2018 Drawa terinspirasi dari burung endemik papua Cendrawasih. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Indonesian Olympian Association (IOA) Richard Sam Bera mengatakan persiapan atlet untuk Asian Games 2018 harus dilakukan secara berkelanjutan jika ingin meraih target masuk 10 besar.
"Persiapan atlet harus berkesinambungan sampai tahun 2018, tidak bisa terpecah-pecah atau terbagi-bagi. Setelah Olimpiade 2016 harus lanjut ke SEA Games 2017, dan akhirnya Asian Games 2018, harus satu jalan," ujar Richard, saat pelucuran logo dan maskot Asian Games di Plaza Selatan, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 27 Desember 2015.
Pembinaan atlet senior dan junior, kata mantan atlet renang nasional itu, harus dilakukan sejalan. "Yang muda harus disiapkan dari sekarang, yang senior harus diberi dukungan agar tetap bisa memperpanjang prestasinya sampai 2018," ujarnya.
Menanggapi target yang ditetapkan pemerintah untuk kontingen Indonesia bisa masuk peringkat sepuluh besar di Asian Games 2018, Richard menilai masih realistis. "Asalkan persiapannya dilakukan dari sekarang," ujarnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyampaikan target tersebut pada saat peluncuran logo siluit cendrawasih dan maskot Drawan untuk Asian Games 2018 di Plaza Selatan, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 27 Desember 2015.
Untuk bisa mencapai target itu, Richard selaku Ketua IOA, siap membantu dari segi nonteknis seperti memberikan pelatihan-pelatihan untuk bisa meningkatkan kepercayaan diri atlet Indonesia.