Balap Sepeda Tour de Langkawi Dimenangi Pebalap Afsel

Reporter

Rabu, 2 Maret 2016 23:02 WIB

Foto multiple exposure pembalap sepeda melintasi tanjakan ekstrim kelok 44 saat Tour De Singkarak Etape Kedelapan di Agam, Sumatera Barat, 10 Oktober 2015. Ahad Kazemi Sarai dari Tabriz Petrochemical Team Iran menjadi yang tercepat pada etape delapan Tour de Singkarak (TDS) 2015. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Reinardt Janse van Rensburg menjuarai kejuaraan balap sepeda Le Tour de Langkawi 2016 di Malaysia setelah pebalap dari tim Dimension Data itu mengumpulkan waktu tercepat dalam menyelesaikan delapan etape yang dilombakan.

Pebalap asal Afrika Selatan itu berdasarkan data dari www.ltdl.com.my yang dipantau dari Jakarta, Rabu, mengumpulkan total catatan waktu 28 jam 31 menit 21 detik dalam menyelesaikan jarak tempuh 1.178 km. Yellow jersey sebagai pimpinan lomba dipegang sampai akhir kejuaraan.

Kemenangan pebalap dengan nomor start enam terbilang cukup istimewa karena diraih dengan tidak perlu menjadi juara etape. Namun, catatan waktunya tidak bisa dikejar oleh pemenang di empat etape yaitu Andrea Guardini dari Astana Pro Team.

Andrea Guardini membuka kemenangannya dietape pertama. Selanjutnya dietape lima, tujuh dan delapan. Untuk sisanya direbut oleh Andrea Palini dari Skydive Dubai Pro Team, John Murphy dari United Healthcare Pro Cycling Team, Miguel Angel Lopez dari Astana Pro Team dan Jacub Mareczko dari Southeast Venezuela.

Bagi Andrea Guardini, meski tidak bisa menjadi juara umum, tetap menorehkan sejarah dengan mengumpulkan kemenangan sebanyak 22 kali selama turun di Le Tour de Langkawi. Khusus untuk tahun ini, pebalap asal Italia ini tetap berhak memegang green jersey sebagai predikat raja sprint.

Predikat raja tanjakan (polkadot jersey) direbut oleh pebalap asal China yang memperkuat Hengxiang, Wang Meiyin. Hingga akhir balapan perolehan poin pebalap dengan nomor start 123 itu tidak bisa terkejar lawan dengan 49 poin. Polkadot jersey ini bahkan dipegang sejak etape pertama.

Sedangkan predikat pebalap Asia tercepat (white jersey) direbut oleh pebalap tuan rumah Othman MD Adiq Husainie dengan total catatan waktu 28 jam 32 menit 31 detik. Khusus untuk juara ketegori tim direbut oleh United Healthcare Profesional CT dengan total catatan waktu 85 jam 35 menit 15 detik.

Sementara itu, satu-satunya tim asal Indonesia yaitu Pegasus Continental Cycling Team ternyata kurang beruntung dibandingkan tahun sebelumnya. Predikat juara umum tim kejuaraan dengan kategori 2 HC harus terlepas dan saat ini hanya berada diposisi 19 dari 22 tim yang berlaga.

Pada salah satu kejuaraan bergengsi di Asia itu, Pegasus menurunkan pebalap yang berbeda dibandingkan musim lalu. Bahkan, untuk tahun ini menggunakan jasa Ryan Macanally. Pebalap asal Australia ini bahkan mampu menembus 10 besar pada salah satu etape yang dilombakan.

Prestasi tertinggi pebalap Pegasus adalah Agung Ali Sahbana yang berada diposisi 53 dari 121 pebalap yang menyelesaikan kejuaraan yang didukung penuh oleh Kementeria Belia dan Sukan Malaysia itu. Adapun total catatan waktunya adalah 28 jam 42 menit 49 detik.

ANTARA

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya