Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Maria Febe Kusumastuti beraksi saat melawan pebulutangkis tunggal putri Bulgaria Linda Zetchin pada pertandingan penyisihan Grup C Piala Uber 2016 di Kunshan Sport Center Gymnasium, Tiongkok, 15 Mei 2016. Maria Febe yang turun pada pertandingan pertama menang dengan skor 21-12, 24-22. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tunggal putri Indonesia, Maria Febe Kusumastuti, kehilangan poin di partai pertama pertandingan penyisihan Grup C melawan Thailand di Kunshan, Cina, Selasa, 17 Mei 2106. Pemain Thailand, Ratchanok Intanon, mengalahkan Maria dengan skor 21-14, 21-14.
Catatan pertemuan Febe dengan Ratchanok memang kurang bagus. Dalam lima pertandingan sebelumnya, Febe tercatat belum pernah menang atas pemain peringkat kedua dunia tersebut.
Dari awal game pertama, Ratchanok sudah memegang kendali permainan. Serangan-serangan tajam yang menjadi andalannya sering gagal dikembalikan Febe.
Di game kedua, keadaan pun tak banyak berbeda. Penempatan bola Ratchanok di sudut-sudut lapangan tak bisa dijangkau Febe. Poin Ratchanok terus meroket hingga 8-5 di game kedua. Pengamatan yang cermat dari Febe membuatnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 8-8. Namun Ratchanok kembali membuat Febe jatuh-bangun mengembalikan bola. Ia juga tak jarang menghujankan smes tajam untuk mematikan pertahanan Febe.
“Dibanding pertemuan-pertemuan sebelumnya, Ratchanok sekarang lebih kuat, lebih cepat dan variasi pukulannya lebih banyak,” tutur Febe. “Saya seperti cuma melayani permainan dia saja, susah mengimbangi. Dari segi kecepatan dan kekuatan, saya masih satu tingkat di bawah dia.”
Kekalahan Febe membuat Indonesia sempat tertinggal 1-0 dari Thailand. Tapi ganda putri Indonesia, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah mengalahkan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai 21-14, 21-12.