Eko Akan Hadapi Dua Pesaing Berat Asal Kolumbia dan Cina

Reporter

Kamis, 23 Juni 2016 03:15 WIB

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler

TEMPO.CO, Jakarta - Lifter asal China dan Kolumbia diprediksi akan menjadi pesaing berat andalan Indonesia Eko Yuli Irawan yang akan turun di kelas 62 kg untuk meraih medali pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 5-21 Agustus.

"Memang benar, dua negara itu menjadi pesaing Eko. Terutama China yang hingga saat ini kekuatannya belum terdeteksi dengan baik," kata Kepada Bidang Angkat Besi PP PABBSI, Alamsyah Wijaya di Jakarta, Rabu.

Selain China dan Kolumbia, kata dia, sebenarnya ada dua negara yang selama ini menjadi pesaing dalam mengejar medali yaitu Korea Utara dan Azerbaijan. Hanya saja, lifter dari kedua negara tersebut terkena saat ini tersandung masalah doping.

Meski ada permasalahan yang dihadapi calon lawan, pihak PB PABBSI tetap mempersiapkan Eko Yuli Irawan dengan baik melalui program yang ditetapkan. Alamsyah mengaku, pihaknya tetap sangat mengharapkan lifter asal Lampung itu mampu memberikan yang terbaik.

"Eko lagi on fire. Eko memang atlet langka. Melihat kemampuannya saat ini, kami optimistis mampu memberikan yang terbaik di Brasil nanti," katanya menambahkan.

Keikutsertaan lifter berusia 27 tahun di Olimpiade Brasil merupakan yang ketiga kalinya. Anak pasangan Saman dan Wastiah itu sebelumnya mewakili Indonesia pada Olimpiade 2008 di China dan Olimpiade 2012 di London, Inggris.

Dari dua kejuaraan empat tahunan yang telah diikuti, Eko Yuli Irawan konsisten dalam mempersembahkan medali pada kontingen Indonesia. Di China mampu menyumbang perunggu di kelas 56 kg dan di London juga mendapatkan perunggu namun dari kelas 62 kg.

"Orang luar banyak yang bilang akan sulit masuk final di Olimpiade ketiga kali berturut-turut. Tapi asumsi kami beda. Eko adalah lifter hebat yang jarang ada. Perbandingannya satu dari 20 ribu," katanya menegaskan.

Demi meraih hasil maksimal pada Olimpiade Brasil, kontingen angkat besi Indonesia yang berjumlah tujuh orang akan berangkat lebih awal. Tidak langsung ke Rio de Janeiro, namun akan ke Afrika Selatan terlebih dahulu mulai 8-27 Juli guna menjalani pemusatan latihan.

Selain Eko Yuli Irawan, di kelas 62 kg juga ada nama M. Hasbi. Untuk kelas 69 kg, Indonesia mempercayakan kepada lifter andalan yaitu Triyatno dan Deni. Sedangkan untuk kelas 77 kg masih terus dipantau yang salah satunya adalah lifter asal Bali, Ketut.

Dari sektor putri, Indonesia hanya mengirimkan dua lifter yaitu Sri Wahyuni yang akan turun di kelas 48 kg dan Dewi Safitri yang akan turun di kelas 53 kg. Baik putra maupu putri tetap menjadi andalan untuk meraih medali pada kejuaraan bergengsi ini.

ANTARA

Berita terkait

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

1 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

3 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

3 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

3 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

4 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

9 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

10 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

12 hari lalu

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

12 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

19 hari lalu

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?

Baca Selengkapnya