Kelom Geulis, Oleh-oleh dari Kota Santri

Jumat, 19 Agustus 2016 19:48 WIB

Kelom geulis biasanya dipakai saat menghadiri kenduri, maupun resepsi resmi.

INFO PON - Tasikmalaya siap jadi tuan rumah untuk pelaksanaan pertandingan cabang olahraga road race. Meski mendadak, karena awalnya pertandingan cabor ini akan digelar di Subang, Sirkuit Gunung Peusar di Kota Tasikmalaya siap dipakai. Sirkuit kebanggaan Kota Santri yang dibangun pada 2007 ini hanya mengalami sedikit perpanjangan trek agar sesuai dengan standar PON.


Sambil mengikuti aksi atlet-atlet road race andalan dalam PON nanti, kita bisa berjalan-jalan dan belanja di Kota Tasikmalaya, satu di antara sekian banyak kota dengan sentra industri kreatif terbanyak di Jawa Barat. Setidaknya ada tujuh sentra industri kreatif yang tersebar di berbagai kecamatan di kota ini, yakni bordir di Kecamatan Kawalu, kelom geulis di Kecamatan Tamansari, meubel di Kecamatan Tawang, mendong di Kecamatan Purbaratu, batik di Kecamatan Cipedes, sandal bambu Kecamatan Mangkubumi dan Indihiang, dan payung geulis di Kecamatan Indihiang dan Cihideung.


Pemerintah Kota Tasikmalaya sepertinya memang mengarahkan para wisatawan untuk berbelanja langsung dari tangan pertama di sentra-sentra tadi, sehingga harga yang mereka dapat pun lebih murah.


Kelom geulis, masih bisa didapat harga di bawah Rp 200 ribu per pasang. Kelom dari kayu mahoni nan cantik ini pun masih merupakan yang teridentik dengan Tasikmalaya. Jadi tak salah jika memilihnya sebagai buah tangan sepulangnya dari sini.


Salah satu gerai kelom geulis yang bisa didatangi adalah Sagitria Collection di Jl. Dadaha. Kelom-kelom geulis produksi gerai ini pernah mendapat pujian dari Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono sebagai produk lokal dengan daya saing tinggi. Kelom dari sini pun digemari istri para diplomat asing.


Advertising
Advertising

Produk unggulan Sagitria Collection adalah kelom batik. Pola ditorehkan pada kelom kayu dengan menggunakan canting, lalu dicelup dan diloroh atau direbus agar lilin dari canting larut. Teknik lainnya adalah dengan menggunakan airbrush, bordir, ukir, dan mendong.


Kelom geulis biasanya dipakai saat menghadiri kenduri, maupun resepsi resmi.


Ingin membawa oleh-oleh berupa makanan khas Tasik? Banyak pilihannya. Salah satu yang sering disebut adalah ladu atau penganan sejenis dodol. Dibuat dari beras ketan, baik beras ketan putih, maupun beras ketan hitam, dan berasa manis. Hanya saja biasanya ladu tidak bertahan lama, jadi sebaiknya dibeli mendadak menjelang kepulangan ke tempat asal.


Oleh-oleh lain yang juga jadi primadona di Tasik adalah kolontong. Makanan ringan yang juga berbahan dasar beras ketan ini yang diolah dengan gula merah asli ini bisa didapat di berbagai sentra oleh-oleh di Tasik, namun pusatnya ada di Desa Cisayong, Kecamatan Cisayong. Yang lebih suka rasa asin, bisa memilih opak dan rangginang yang juga bisa didapat di tempat yang sama. (*)

Berita terkait

Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

6 September 2017

Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

Komisi Banding Anti-Doping Nasional menolak banding enam atlet binaraga yang diputus bersalah menggunakan doping dalam PON 2016 lalu.

Baca Selengkapnya

14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

14 Februari 2017

14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

Dewan Disiplin Anti-Doping Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar sidang tujuh atlet terduga menggunakan zat doping dalam PON XIX.

Baca Selengkapnya

Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

8 Februari 2017

Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bonus uang senilai Rp 238,032 miliar untuk atlet PON 2016.

Baca Selengkapnya

Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

27 Januari 2017

Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan kompleks olahraga Mimika.

Baca Selengkapnya

Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

16 Januari 2017

Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

Dewan Disiplin Antidoping menawarkan uji sampel kedua kepada
14 atlet pengguna doping saat PON XIX 2016 di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

16 Januari 2017

Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

Dewan Disiplin Antidoping dibentuk untuk menindaklanjuti kecurangan 14 atlet PON Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

20 Desember 2016

Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

"Ini adalah capaian yang luar biasa dan sesuai dengan target yang diberikan."

Baca Selengkapnya

Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

18 Desember 2016

Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

Jumlah bonus atlet dikurangi karena ada ketentuan yang membatasi.

Baca Selengkapnya

Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

15 Desember 2016

Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

Bonus diberikan kepada atlet berpretasi mulai esok hari, khusunya mereka yang memiliki rekening Bank Riau.

Baca Selengkapnya

Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

6 Desember 2016

Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

Mereka menggelar aksinya dengan membawa medali yang diraih di kejuaraan PON Jawa Barat lalu serta spanduk-spanduk berisi tuntutan.

Baca Selengkapnya